Viral Pabrik Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar, Sosok Rektor Hamdan Juhannis Jadi Sorotan

TRIBUN-SULBAR.COM - Publik digegerkan dengan terbongkarnya pabrik uang palsu di Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pihak kepolisian dikabarkan telah melakukan penggerebekan di lantai 3 gedung perpustakaan Kampus II yang terletak di Jl HM Yasin Limpo, Kelurahan Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel.

Setelah kasus ini viral di media sosial, sosok Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Hamdan Juhannis turut menjadi sorotan.

Awalnya dugaan praktik pencetakan uang palsu ini diketahui setelah personel Polsek Pallangga menangkap seorang pelaku.

Terungkap kemudian keterlibatan pegawai kampus UIN dalam pencetakan uang palsu yang diperkirakan sudah mencapai ratusan juta rupiah.

Saat dikonfirmasi, Hamdan Juhannis belum bersedia memberikan keterangan lengkap lantaran masih menunggu hasil penyelidikan polisi.

Baca juga: Kasus Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar Diduga Libatkan Pegawai Kampus

"Maaf, saya belum bisa menyampaikan (informasi) apa-apa, karena belum ada penyampaian resmi dari polisi ke kampus," kata Prof Hamdan dikonfirmasi, Sabtu (14/12/2024).

Menurut Hamdan, jika terbukti melakukan tindak kriminal maka sanksi akademik yang tegas akan diambil.

"Kami tegaskan bahwa pelaku yang ditangkap adalah murni oknum," katanya.

Profil Hamdan Juhannis

Hamdan Juhannis resmi dilantik menjadi rektor UIN Alauddin Makassar periode 2023-2027 oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Pelantikan dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta, Jumat (11/8/2023). 

Sebelumnya, ia juga terpilih menjadi rektor UIN Alauddin Makassar periode 2019-2023.

Kala itu, Prof Hamdan Juhannis dilantik Menteri Agama (Menag) RI, Lukman Hakim Shaifuddin di Jakarta, Selasa (23/7/2019). 

Hamdan Juhannis merupakan Guru besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. 

Ia lahir pada 31 Desember 1970. 

Rektor UIN Alauddin dua periode ini memulai karier dosen sejak tahun 1996.

Ia juga tercatat pernah meraih juara II dalam lomba Rektor/Ketua PKN Bicara Cegah dan Lawan Korupsi yang diselenggarakan Inspektorat jenderal (Itjen) Kementerian Agama RI.

Pengumuman resmi peraih juara lomba tersebut diumumkan lewat akun resmi media sosial Itjen Kemenag RI, Selasa (17/11/2020).

Tak hanya sebagai dosen, Prof Hamdan Juhannis juga merupakan seorang penulis.

Salah satu karyanya adalah buku biografi berjudul 'Melawan Takdir'.

Baca juga: Miftah Ungkap Firasat Istri Sebelum Viral Hina Penjual Es Teh, Kini Berniat Minta Maaf ke Yati Pesek

Buku Melawan Takdir sempat viral saat itu, karena difilmkan dengan judul yang sama di tahun 2018.

Film karya sutradara Quraish Mathar tersebut menjadi satu dari 13 film yang tayang di Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2018.

Menceritakan kisah hidup Hamdan Juhannis yang berasal dari keluarga miskin di Mallari, kampung tua di tenggara Watampone, yang juga kampung mendiang ayah Wakil Presiden M Jusuf Kalla.

Dituturkan bahwa Hamdan Juhannis merupakan anak yatim yang mampu bangkit dari kemiskinan dan menyelesaikan pendidikan Doktor di luar negeri.

Ia bahkan tercatat menjadi Guru Besar termuda di Indonesia.

(Tribun-Timur.com/ Sayyid Zulfadli Saleh Wahab, Fahrizal Syam, Thamzil Thahir)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kronologi Terbongkarnya Dugaan Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin, Rektor Tunggu Penyelidikan Polisi , Profil Prof Hamdan Rektor UIN Alauddin, Pimpin Kampus Pencetak Uang Palsu, Disindir Keras Prof Qasim dan Film Biografi Profesor UIN Alauddin Makassar Rasa Diplomasi