Kenang Momen Syamsuddin Batola Bawa PSM Makassar Juara, Yusrifar Jafar: Penonton Melucuti Baju Kita

TRIBUN-SULBAR.COM - PSM Makassar tengah berduka lantaran mantan pelatih sekaligus pemain legendarisnya, Syamsuddin Batola (57), meninggal dunia pada Kamis (12/12/2024) pukul 05.30 WIB.

Rekan seperjuangan Syamsuddin Batola, Yusrifar Jafar, mengenang momen kemenangan saat membawa klub Juku Eja menjadi juara Liga Indonesia 1999/2000.

Ia teringat peristiwa unik saat penonton masuk ke lapangan dan melucuti baju para pemain PSM Makassar saat itu.

Sebagai informasi, Syamsuddin Batola meninggal dunia usai mobil yang ditumpanginya bersama rombongan tim Persewangi Banyuwangi mengalami kecelakaan di Tol Pasuruan, Jawa Timur.

Rombongan diketahui sedang dalam perjalanan menuju ke pertemuan Match Coordination Meeting (MCM) Asprov PSSI Jatim.

Rencananya, jenazah mendiang yang masih ada di Jawa Timur akan segera dipulangkan ke rumah duka di Maros, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Sopir Diduga Mengantuk Penyebab Kecelakaan Hingga Mantan Pelatih PSM Syamsuddin Batola Meninggal

Rekan sejawat almarhum Syamsuddin Batola, Yusrifar Jafar sangat kehilangan sosok teman, saudara dan keluarga.

Syamsuddin Batola disebutnya sosok yang sangat baik dan rendah hati.

“Almarhum orang yang sangat baik. Saya dan almarhum sudah seperti saudara,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Kamis (12/12/2024).

Yusrifar mengaku banyak kenangan bersama Syamsuddin Batola.

Apalagi keduanya menjadi bagian dari skuad PSM Makassar juara Liga Indonesia 1999/2000.

Salah satu yang tak bisa dilupakannya, saat PSM Makassar memastikan juara dan para suporter masuk ke lapangan sampai melucuti jersey pemain.

“Kenangan saat juara, penonton masuk lapangan langsung melucuti kita baju, sampai-sampai almarhum hanya pakai celana dalamnya kasian. Itu yang tidak bisa saya lupa, Juara 1999/2000,” ucapnya.

Baca juga: 2 Kriteria Pemain Baru PSM Makassar, 1 Nama Bocor Jelang Bursa Transfer Liga 1 2024/2025

Yusrifar menyampaikan, pihak keluarga almarhum saat ini menunggu jasad Syamsuddin Batola diterbangkan ke Sulsel.

Nantinya, para mantan pemain akan ke rumah duka di Desa Bontoa Maros.

“Kami mantan-mantan pemain akan ke Maros ke rumah duka juga,” ucapnya.

Diketahui, Syamsuddin Batola merupakan sosok yang tidak asing di dunia sepak bola, khususnya di Sulawesi Selatan.

Ia pernah menjadi bagian penting PSM Makassar, baik sebagai pemain, asisten pelatih, maupun pelatih kepala.

Sebagai pemain, ia sempat membela klub besar seperti Pelita Jaya FC, PKT Bontang, dan Persim Maros.

Puncak kariernya terjadi saat membawa PSM Makassar meraih gelar juara Divisi Utama Liga Indonesia musim 1999-2000.

Setelah gantung sepatu, pria kelahiran 4 Juli 1967 ini melanjutkan karier sebagai pelatih.

Selain menukangi PSM Makassar, ia juga pernah menjadi Direktur Teknik Akademi PSM dan melatih sejumlah tim lainnya, termasuk Persipa Palu dan Persewangi Banyuwangi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Lakalantas di Tol Pasuruan, Mantan Pelatih PSM Syamsuddin Batola Meninggal Dunia

Suasana rumah duka

Jenazah Syamsuddin Batola rencananya akan disemayamkan di rumah duka di Kampung Talawe, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Suasana terkini, rumah duka masih nampak lengang.

Sanak keluarga legenda PSM Makassar ini baru berdatangan satu per satu.

Bendera putih pun belum terpasang di depan rumah duka.

Seorang tetangga, Azizah mengatakan kabar kematian Syamsuddin Batola baru saja diketahui keluarga.

“Saya yang beritahu keluarga, karena banyak beritanya di media online,” sebutnya.

Berita tersebut bahkan sempat dinilai hoaks oleh pihak keluarga.

“Namun setelah dikonfirmasi kembali ternyata benar, saat ini keluarga sedang mempersiapkan keperluan untuk para pelayat,” bebernya.

Diketahui, Kabar meninggalnya Syamsuddin Batola dibenarkan Media Officer PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim.

"Betul," singkat Sule sapaannya.

Menurut kabar, Syamsuddin Batola meninggal setelah mengalami musibah kecelakaan.

Baca juga: PSM Makassar Rekrut Amunisi Baru! Sosok Winger Muda Asal Papua Teruskan Tradisi Yakob Sayuri

Profil Syamsuddin Batola

Syamsuddin Batola lahir 4 Juli 1967 adalah eks pemain sekaligus legenda PSM Makassar yang berposisi sebagai bek.

Ia bersama adiknya Zain Batola turut mempersembahkan gelar juara untuk PSM Makassar pada Divisi Utama Liga Indonesia 1999–2000.

Sebelum pensiun sebagai pemain sepak bola profesional di Persim Maros pada tahun 2003, Syamsuddin Batola pernah memperkuat klub Pelita Jaya FC dan PKT Bontang pada era Galatama dan kemudian PSM Makassar pada awal era Liga Indonesia.

Saat ini, Syamsuddin Batola melatih PSM Makassar di Piala Menpora 2021.

Sebelumnya, ia melatih Persim Maros tahun 2020 untuk persiapan berlaga di Liga 3 dan Pra Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan Cabang Sepakbola.

Nama Syamsuddin Batola menjadi sorotan publik karena kemampuannya memaksimalkan skuat yang 100 persen pemain lokal untuk PSM Makassar di turnamen Piala Menpora 2021.

Sebelumnya, PSM Makassar dengan kekuatan pemain lokal dianggap pengamat sepakbola tak dapat bersaing dengan Borneo F.C., Bhayangkara Solo FC, dan Persija Jakarta yang berisikan pemain asing.

Pelatih asal Bontoa, Kabupaten Maros dengan lisensi A AFC ini akhirnya menuai pujian setelah mengantarkan PSM Makassar ke babak 8 besar.

(Tribun-Timur.com/ Kaswadi Anwar, Nurul Hidayah)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Suasana Rumah Duka Syamsuddin Batola di Maros, Kabar Legenda PSM Meninggal Sempat Dikira Hoaks, dan Yusrifar Jafar Tak Bisa Lupa Momen Bareng Syamsuddin Batola saat PSM Makassar Juara Liga Indonesia.