PT Astra Agro Lestari

Anak Usaha Astra Agro di Pasangkayu Berdayakan Tenaga Kerja Suku Bunggu

Perusahaan ini beroperasi dekat dengan tempat tinggalnya di dusun Bambane, Pasangkayu, Sulawesi Barat. 

Editor: Nurhadi Hasbi
Humas PT Astra
Ariati, tenaga kerja administrasi yang bertugas di bagian keuangan PT Pasangkayu, perusahaan perkebunan kelapa sawit anak usaha Astra Agro Lestari. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - “Saya ingin maju, seperti orang-orang lain juga,” kata Ariati, tenaga kerja administrasi yang bertugas di bagian keuangan PT Pasangkayu, perusahaan perkebunan kelapa sawit anak usaha Astra Agro Lestari.

Begitulah yang dirasakan Ariati. Perempuan muda asli Suku Bunggu ini mengaku sangat beruntung karena lolos ujian seleksi dan bisa menjadi pekerja di PT Pasangkayu.

Perusahaan ini beroperasi dekat dengan tempat tinggalnya di dusun Bambane, Pasangkayu, Sulawesi Barat. 

Baca juga: Anak Usaha PT Astra Agro Lestari Kucurkan CSR Bantu Kelompok Budidaya Lele Suku Bunggu di Pasangkayu

Keberuntungan itu sangat ia syukuri. Apalagi, Ariati tidak menepis anggapan yang banyak beredar bahwa Suku Bunggu tergolong masyarakat tertinggal. 

Sebagian masih banyak warganya yang tinggal di hutan-hutan. Akses keluar masuk sangat terbatas dan secara sosial mereka sulit berinteraksi dengan masyarakat modern.

Tingkat pendidikan pun rendah. Tak sedikit yang belum memahami pentingnya pendidikan. Seandainyapun ingin sekolah, mereka terbentur dengan biaya dan ketiadaan infrastruktur yang dapat mendukung proses belajar mengajar.

Rati, begitu keturunan Suku Bunggu ini biasa dipanggil, sudah menyadari pentingnya pendidikan. Kedua orang tuanya juga tak keberatan mengalokasikan dana untuk sekolah. 

Ia sempat mengenyam pendidikan baik. Bahkan sempat satu tahun di jenjang perguruan tinggi.

“Waktu itu saya kuliah di kampus bidang keagamaan,” katanya mengenang masa-masa tinggal di Palopo, Sulawesi Selatan, tempatnya mengejar gelar sarjana. 

Namun sayang, cita-cita itu belum tercapai karena kuliahnya terputus ketika bapaknya sakit lalu meninggal dunia yang memaksa Rati balik ke kampung halaman.

Takdir itu pula yang mengantarkan Rati menjadi karyawan anak usaha Astra Agro. 

Pada suatu kegiatan silaturahmi yang dilakukan pimpinan perusahaan ke komunitas masyarakat Suku Bunggu, Rati memberanikan diri. Ia menyampaikan keinginannya untuk menjadi tenaga kerja PT Pasangkayu.

Administratur PT Pasangkayu ketika itu mendengarkan dengan sungguh-sungguh keinginan Rati. Perempuan ini mengikuti prosedur formal dan sejumlah tes yang disyaratkan dalam penerimaan tenaga kerja di PT Pasangkayu.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved