BMKG: Sulawesi Barat Tidak Berpotensi Gempa Megathrust

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar Makassar menegaskan, Sulawesi Barat (Sulbar) tidak memiliki potensi gempa megathrust.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Observasi BMKG Wilayah IV Makassar, Jamroni kepada Tribun-Sulbar.com, saat dihubungi via telepon, Senin (25/11/2024).

Menurutnya, patahan lokal di Sulbar hanya memiliki kekuatan maksimum 6,8 magnitudo, sehingga tidak berpotensi megathrust.

Baca juga: Tetapkan Sulbar Status Siaga Darurat Bencana, Pj Bahtiar: Banyak Potensi Longsor & Bencana Alam

Sulawesi Barat mempunyai tiga patahan yakni, Makassar bagian tengah, segmen Somba dan bagian atas Makassar.

"Itu sudah ada perhitungannya, tidak akan melebihi magnitudo 6,8 Skala Richter (SR)," ujarnya.

Ia menambahkan, zona patahan yang sudah 200 tahun belum mengeluarkan energinya, diprediksi akan keluar dengan magnitudo yang minimal sama dengan sebelumnya. 

Namun, prediksi megathrust belum diketahui kapan terjadi, hal tersebut tidak bisa diprediksi. 

Menurutnya, pulau Sulawesi yang berpotensi terjadi megathrust yaitu di Sulawesi Utara. 

Sebelumnya, terjadi gempa besar 200 tahu lalu dengan kekuatan 8,5 SR. 

Jamroni menyampaikan, untuk sementara patahan tersebut masih proses pengumpulan energi dan akan mengeluarkan tenaga dengan berkekuatan 8,5 SR, kekutan ini hanya katogori minimal karena sudah lama.

"200 tahun lalu mengeluarkan energi dengan berkekuatan 8,5 SR, dan akan terjadi lagi gempa yang berkekuatan seperti itu bahkan melibihi. Namun gempa besar akan terjadi bisa saja akan lebih dari sebelumnya yang bekekuatan 8,5 SR," sambungnya.

Berdasarkan perhitungan, kata Jamroni, jika megathrust terjadi di zona yang diprediksi akan memicu tsunami dengan ketinggian gelombang 8 -12 meter.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi