PSM Makassar

PSM Makassar Rayakan Ulang Tahun ke-109 di Tengah Kabar Buruk, Calon Markas Juku Eja Batal Dibangun

Kehilangan markas, PSM Makassar harus mengungsi ke Stadion B.J Habibie Parepare, hingga kini berbagi markas dengan Borneo FC di Stadion Batakan.

Editor: Via Tribun
Instagram @psm_makassar
Logo ulang tahun ke-109 PSM Makassar yang dirayakan hari ini, Sabtu (2/11/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM - Klub sepak bola kebanggaan masyarakat Sulawesi, PSM Makassar, merayakan ulang tahunnya yang ke-109, hari ini, Sabtu (2/11/2024).

Pihak manajemen telah mempersiapkan rangkaian acara untuk memperingati hari spesial ini dengan tema 'Unwavering Spirit', memiliki makna semangat yang tidak pernah surut.

Sayangnya, hingga saat ini PSM Makassar belum juga memiliki markas sendiri setelah Stadion Andi Mattalatta atau Stadion Mattoanging dibongkar tahun 2019, dan terhalang sengketa lahan.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras menyoroti Kementerian Pekerjaan Umum (PU) soal rencana pembangunan Stadion Sudiang Makassar.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras menyoroti Kementerian Pekerjaan Umum (PU) soal rencana pembangunan Stadion Sudiang Makassar. (Partai Gerindra/Pemprov sulsel)

Kabar buruknya, pembangunan calon markas baru PSM Makassar, Stadion Sudiang, kini tak masuk dalam agenda nasional di era Presiden RI Prabowo Subianto.

Diketahui, usai kehilangan Stadion Andi Mattalatta, PSM Makassar harus mengungsi ke Stadion Gelora B.J Habibie Parepare.

Kini, skuat asuhan Pelatih Bernardo Tavares ini terpaksa berbagi markas dengan Borneo FC di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca juga: PSM Makassar Siapkan Kejutan Anniversary 109 Tahun, Berikut Rangkaian Acaranya

Asa untuk memiliki Stadion Internasional Sudiang bermula saat Presiden Joko Widodo mengunjungi Makassar pada 22 Februari 2024. 

Dalam kunjungan kerja tersebut, Jokowi meresmikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Makassar, membagikan beras di Kabupaten Maros, dan meresmikan Inpres Jalan Daerah di Kabupaten Pangkep. 

Dalam perjalanannya, Jokowi berdiskusi dengan Pj Gubernur Sulsel saat itu, Bahtiar Baharuddin, mengenai pembangunan stadion. 

Sore harinya, menjelang keberangkatan, Bahtiar mengumumkan kabar gembira: Jokowi bersedia membangun stadion internasional. 

Namun, sembilan bulan berlalu, janji tersebut tak kunjung direalisasikan. 

Setelah Jokowi turun dari jabatannya, muncul pertanyaan mengenai kelanjutan proyek Stadion Sudiang.

Baca juga: Keresahan Suporter HUT PSM ke-109 Belum Ada Stadion, Mustafa: Sempurna Gelap Gulitanya Homebase PSM

Pemerintah Provinsi Sulsel berusaha menenangkan masyarakat dengan langkah-langkah menjaga progres administrasi pembangunan. 

Namun, situasi berubah ketika Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden RI. 

Kabar mengecewakan datang dari Kabinet Merah Putih: Stadion Sudiang tidak masuk dalam program Kementerian Pekerjaan Umum (PU), meskipun stadion ini direncanakan sebagai proyek nasional.

Berbagai pihak mendesak agar Stadion Sudiang dapat kembali menjadi program nasional. 

"Nanti kita dorong lagi karena itu janji presiden,” kata Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh pada tribun-timur.com, Jumat (1/11/2024).

Prof Zudan siap memperjuangkan proyek ini dan telah mengirimkan surat kepada Menteri Olahraga, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), serta Menteri Sekretariat Negara.Ia berharap pembangunan stadion dapat segera terlaksana. 

"Jika di awal 2025 belum ada, mungkin bisa dianggarkan pada 2026," ujarnya. 

Reaksi keras juga datang dari Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Darmawan Aras. 

“Saya ingin menitipkan terkait pembangunan stadion Makassar, karena ini sudah disepakati oleh Pak Menteri sebelumnya (Pak Basuki). Ibu Wakil Menteri sekarang, yang sebelumnya masih menjabat sebagai Dirjen, saya kira juga sudah menyetujui dan proses ini sedang berjalan,” ujarnya.

Menurut Ketua Umum Kadin Sulsel ini, pembangunan stadion ini merupakan bagian dari diskresi Presiden sebelumnya, Joko Widodo, yang secara langsung menyampaikan direktif saat melakukan kunjungan kerja di Sulsel.

Baca juga: Kekuatan dan Kelemahan PSM Makassar, Tavares Diminta Perbaiki Hal Ini Jelang Lawan Persik Kediri

Badan Kehormatan BPP Hipmi ini juga mendambakan bahwa dalam kunjungan tersebut, Presiden juga meresmikan Instruksi Presiden (Inpres) mengenai jalan daerah serta mencanangkan rencana pembangunan stadion di Makassar.

"Kami di Makassar saat ini tidak punya stadion. Stadion sebelumnya sudah dirobohkan, sehingga PSM Makassar, klub kebanggaan, harus bertanding di Parepare yang berjarak 150 km," keluhnya.

“Kami berharap agar pemerintah pusat dapat membantu agar rencana ini tidak sampai terhenti,” tegas Bendahara Umum DPN HKTI itu. 

Ia berharap pemerintah pusat dapat memberikan dukungan agar rencana ini tidak terhenti.

Sulsel memang mendapatkan perhatian khusus dari Jokowi

Dalam Peraturan Presiden nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024, Sulsel termasuk dalam Proyek Prioritas Strategis. 

Makassar direncanakan menjadi kawasan metropolitan, bersama Palembang, Banjarmasin, dan Denpasar, yang akan melibatkan sejumlah daerah sekelilingnya. 

Beberapa bulan lalu, saat Pj Gubernur masih dijabat Bahtiar Baharuddin, proyek ini sempat dibahas di Istana. 

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, dan sejumlah bupati turut hadir dalam pertemuan tersebut. 

Selain pembangunan Stadion Sudiang, proyek lainnya dibahas termasuk jalur kereta api Makassar-Parepare dan sistem angkutan umum massal di enam wilayah kota Makassar.

(Tribun-Timur.com/ Faqih Imtiyaaz)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Stadion Impian Sulsel Tinggal Angan-angan, Janji Jokowi Tinggal Kenangan di Era Prabowo, dan Reaksi Keras Andi Iwan Aras Soal Rencana Pembangunan Stadion Makassar Hilang
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved