Berita Majene
Honorer Ngamuk di Kantor Dinas Pendidikan Majene Berhari-hati Tidak Dilayani
Seorang guru honorer bernama Arisman, meluapkan kekesalannya di Disdikpora Majene, lantaran merasa dipersulit dalam pengurusan berkas syarat pendaftar
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Seorang honorer ngamuk di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Majene, lantaran tidak mendapatkan respon baik saat mengurus berkas syarat pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Seorang guru honorer bernama Arisman, meluapkan kekesalannya di Disdikpora Majene, lantaran merasa dipersulit dalam pengurusan berkas syarat pendaftaran PPPK.
Baca juga: Kabupaten Pasangkayu Terima Penghargaan Kabupaten Kinerja Terbaik Pengendalian Inflasi
Baca juga: Kalapas Mamasa Pastikan Kondusifitas Blok Hunian, Minta Petugas Waspada Gangguan Kamtib
Arisman, yang mengajar di SMP Satap 9 Panggalo, Kecamatan Ulumanda, merasa kecewa setelah tiga hari berturut-turut tak kunjung mendapatkan solusi atas permasalahannya.
Ia menyebutkan dirinya datang jauh-jauh untuk mengurus berkas temanya di Diknas, namun dirinya merasa dipimpong terkait pengurusan tersebut.
"Sedih saya melihat ini kantor wilayah pendidikan Majene yang katanya kota pendidikan pelayanan malah seperti ini,"kata Arisman saat ditemui Tribun Sulbar.com di Majene
Menurutnya, tujuannya datang ke Diknas karena mendapat tugas dari Kepala Sekolah untuk merevisi SK Dinas temannya yang tahun 2023.
Ia menyampaikan tujuannya datang hanya ingin memperbaiki SK 2 tenaga honorer yang ada di kampungnya dan sudah terdaftar di data base BKN.
"Saya datang hanya ingin merevisi SK tahun 2023 yang tiba-tiba hilang padahal SK 2022 masih ada,"ungkapnya.
Lanjut Arisman mengatakan, yang dia perjuangkan itu bukan atas nama dirinya tetapi atas nama kedua temanya bernama Muhammad Anis, dan Suarman.
"Sejak tanggal 14 saya di sini sampai tanggal 16 tidak mendapatkan pelayanan yang baik,"keluhnya.
Ia merasa kecewa lantaran pegawai di dinas tidak memberikan kejelasan.
Ia menambahkan semur hidupnya dirinya barukali ini mendapatkan pelayanan yang sangat kurang ajar.
Setelah dirinya menghadap ke Kadis Disdikpora, baru ada jawaban itupun hanya disuruh untuk menyerahkan semua berkas kepada pak kabid dan pak kasek.
Terpisah pada saat wartawan Tribun Sulbar ingin menemui Kadis Disdikpora untuk dimintai keterangan, dirinya belum ada di kantor.
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab
Tolak Perusahaan Tambang, HMI Majene Akan Demo Dinas ESDM Sulbar |
![]() |
---|
1.757 Anak Tidak Sekolah di Majene, Disdikpora Genjot Program Paket A, B, dan C |
![]() |
---|
Meski Kuota Penuh Orang tua di Majene Bersikeras Sekolahkan Anaknya di SDN 20 Rangas |
![]() |
---|
Aliansi Titik Merah Demo Polres Majene, Desak Bongkar Mafia SIM dan Tindak THM |
![]() |
---|
Mentan Amran Jadikan Majene 'Kabupaten Bawang' di Sulbar, Pasok KTI Target Pembibitan 100 Hektare |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.