Bawaslu Majene Ungkap Adanya Pemilih Ganda saat Penetapan DPT Pilkada 2024

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Badan Pengawasan Umum (Bawaslu) Majene ungkap sejumlah temuan hasil pengawasan pasca rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih tetap (DPT) oleh KPU Kabupaten Majene.

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Yanti Rezki Amaliah mengatakan, penetapan DPT merupakan rangkaian dari penyusunan dan pemutakhiran data pemilih.

Diawali dari pencocokan dan penelitian, Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP), dari proses pelaksanaan yang panjang tersebut Bawaslu Kabupaten Majene beserta jajarannya pro aktif melakukan pengawasan di lapangan.

Baca juga: 125 Personel Polisi Siap Kawal Pengundian Nomor Urut Paslon Bupati Majene

“Kami dari Bawaslu Kabupaten Majene menemukan beberapa temuan hasil pengawasan di lapangan," kata Yanti kepada wartawan Tribun Sulbar.com

Ia menyebutkan temuan tersebut seperti adanya pemilih yang meninggal dan sudah memiliki suket namun masih masuk dalam daftar pemilih.

Kemudian adanya pemilih pindah keluar yang masih masuk dalam daftar pemilih, pemilih pindah masuk, pemilih yang terbaca ganda, dan adanya data turunan dari Kemendagri.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya menegaskan akan selalu memastikan dan mengawal daftar pemilih yang sudah di tetapkan oleh KPU Kabupaten Majene.

“Pasca penetapan DPT beberapa hari yang lalu kami dari Bawaslu Majene berkomitmen akan selalu melakukan mengawalan ketat daftar pemilih ini,"lanjutnya.

Sementara itu, Koordiv Data dan Informasi KPU Majene Andi Hamka mengatakan, pihaknya akan lebih memperhatikan masukan dari Bawaslu Majene.

“Kami dari KPU Kabupaten Majene mengucapkan terima kasih kepada Bawaslu yang selalu membersamai kita di setiap kegiatan, teman-teman Bawaslu ini selalu menemani dan mengingatkan kita persoalan data-data yang tidak sesuai,"tutur Andi Hamka.(*)