20 Tahun Sulbar, Ketua LDNU: Fokus Pembangunan Agama Masih Minim

TRIBUN-SULAR.COM, MAMUJU - Usia 20 tahun berdirinya Provinsi Sulawesi Barat telah memberikan sejumlah capaian pembangunan.

Kendati masih harus melakukan lompatan di berbagai aspek. 

Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Sulawesi Barat, Nur Salim Ismail mengemukakan, capaian pembangunan dalam aspek agama cenderung belum fokus.

Ia menyebut pembangunan keagamaan tidak menemukan formulasinya yang tepat.

Padahal sejak awal berdirinya Provinsi Sulawesi Barat, diharapkan agar pembangunan pada aspek ini akan semakin melaju.

Sebab wilayah ini dipandang memiliki modal sosial, bahkan modal spiritual yang baik. 

"Program di bidang agama cenderung masih bersifat seremonial saja. Padahal semestinya sudah masuk pada tema seputar pengembangan kapasitas Sumber daya manusia bagi pegiat agama dan keagamaan. Termasuk juga pada aspek perlindungannya," terang Nur Salim Ismail, Sabtu (21/9/2024).

Ia mencontohkan, ketersediaan anggaran pembangunan rumah ibadah tidak dibarengi program pembinaan keumatan.

Padahal menurutnya, banyaknya jumlah rumah ibadah saat ini justeru tidak sebanding dengan perbaikan mental spiritual umat. 

"Tentu ini menjadi catatan yang saya kira penting untuk menjadi fokus ke depan. Anggapan bahwa wilayah Sulbar adalah daerah para ulama, mesti dapat diwariskan dalam bentuk program yang terpola.

Misalnya, melakukan pendaftaran secara menyeluruh terkait jumlah guru ngaji, berapa penduduk yang sudah tahu membaca Al Qur'an, dan berapa yang belum tahu. Lalu dibuat pemetaan terkait kualifikasi guru ngaji. Mana yang hanya mampu mengajar tajwid, mana yang mampu mengajar tahfidz dan mana yang dapat membina aspek tilawah," paparnya. 

Hal tak kalah pentingnya, lanjut Nur Salim Ismail, adalah perhatian pemerintah terhadap para Ulama di Sulbar.

"Sebab dari merekalah, kita berharap pembinaan Agama ini terus berlangsung secara baik dan benar," tandasnya. (*)