Usai Duduki Kantor DPRD Majene, Mahasiswa: Akan Ada Aksi Jilid Dua

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Aksi demo kawal putusan MK di depan Gedung DPR yang dilakukan sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat, berujung ricuh pada Jumat (24/8/2024), kemarin.

Dari hasil kericuhan itu, beberapa fasilitas kantor DPRD rusak parah.

Kerusakan bermula saat massa aksi bergerak ke ruang sidang DPRD Majene. 

Baca juga: Demo Kawal Putusan MK di DPRD Majene Berakhir Ricuh, Ledakan Dimana-mana

Saat massa sudah menduduki kantor ruang sidang DPRD Majene, mereka meminta agar ada perwakilan dari DPRD Majene yang hadir dan menyepakati bersama-sama mengawal keputusan MK.

Sayangnya, saat Wakil Ketua I DPRD Majene, M. Idwar hadir di tengah-tengah massa aksi. Idwar mengaku tidak bisa mengambil keputusan secara sepihak.

"Terkait keputusan secara kelembagaan DPRD mengingat harus dilakukan rapat koordinasi yang menghadirkan seluruh anggota DPRD Majene, jadi saya tidak bisa berbuat apa-apa,"terang Idwar kepada sejumlah mahasiswa.

Kecewa atas pernyataan tersebut, massa pun memanas bahkan anggota DPRD Majene, M. Idwar harus mengamankan diri dan meninggalkan ruang sidang.

Dari hal itu sampai saat ini Sabtu (24/8/2024), beberapa tuntutan yang dibawa oleh para massa aksi belum ditandatangani oleh anggota DPRD Majene.

Jendral lapangan aksi, Misbahuddin mengatakan, pihaknya akan melakukan aksi jilid dua.

"Kami akan melakukan aksi jilid dua sampai tuntutan kami ditandatangani dan disepakati,"kata Misbahuddin saat ditemui Tribun Sulbar.com di Majene 

Lebih lanjut ia mengatakan, tuntunan yang dibawa merupakan tuntutan nasional dan tuntutan lokal.

"Kami hadir menyuarakan rakyat, tuntutan kami harus diiyakan, jika tidak, kami akan aksi berjilid-jilid,"tutupnya.(*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab