Bebas Mendengar, Warga Campalagian Polman Curhat Irigasi Sawah, Jalani Tani Hingga Pupuk

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Puluhan warga Desa Katumbangan Lemo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menyambut antusias kedatangan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Andi Bebas Manggazali, Selasa (6/8/2024).

Kehadiran bakal calon bupati Polman ini dalam rangka bersilaturahmi sekaligus berdialog dengan warga setempat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani.

Di sana, Bebas mendapat banyak aspirasi dari warga. Warga mengaku senang dan bangga dengan kedatangan ayah empat ini karena bisa menyampaikan sejumlah persoalan yang dialami selama ini, tak kunjung teratasi.

Persoalan diadukan mulai dari masalah irigasi persawahan, jalan tani hingga persoalan ketersediaan dan harga pupuk yang kerap menyulitkan para petani.

Warga meminta ketika Bebas nanti terpilih sebagai bupati agar memperhatikan para petani, khususnya jalan tani. "Jalan tani sangat dibutuhkan sekali," ucap seorang warga di hadapan Bebas.

Baca juga: 30 Bola Kaki Disalurkan Relawan Bebas Manggazali ke SSB Yunior Balanipa Polman

Baca juga: Bebas - Siti Deklarasi 21 Agustus di Lapangan Pancasila Polman, Ada Pedangdut Ika Hingga Nassar KDI

Kemudian, terkait saluran irigasi yang kerap meluap hingga pengaturan saluran irigasi yang berdampak pada ketersedian air bagi petani, karena tidak terbagi secara merata.

"Masalah air banyak di Sekka-Sekka, cuma ini masalah pengaturan," ucapnya.

Menanggapi hal itu, Bebas memastikan akan mengakomodir semua persoalan yang dihadapi masyarakat.

Sebab, masalah sektor pertanian sudah menjadi komitmen dia sejak awal untuk mendongkrak hasil produksi pertanian di Polman demi mendorong ketahanan pangan .

Bahkan sebagai bentuk komitmen nya, sudah ia masukkan dalam susunan program unggulan ketika diberikan amanah untuk memimpin Polman ke depan.

"Seperti jalan tani itu sebenarnya jangan terlalu kecil, minimal lima meter. Supaya tiga roda bisa masuk," ujarnya

D itempat yang sama, Bebas juga berharap kepada para petani melakukan penanaman secara serentak agar tidak menjadi sasaran utama serangan hama. (*)