Berita Majene

Pria di Ulumanda Majene Lapor Polisi Karena Dipukul Setelah Sholat Berjamaah di Masjid

Penasehat hukum Aras bernama Ahmad Udin, SH mengatakan kliennya merasa kesakitan dibagian pinggang dan wajah usai kena tonjokan dari pelaku RS.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
Polres Majene
Korban saat buat laporan ke Polres Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Rabu (31/7/2024) 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAJENE - Tak terima dihajar secara tiba-tiba seorang pria bernama Aras warga Dusun Batananto Desa Desa Popenga, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulbar melayangkan laporan ke Polres Majene, Rabu (31/7/2024).

Diketahui kejadian tersebut terjadi pada malam Minggu 27 Juli 2024.

Baca juga: Pemuda di Mamuju Ditikam Teman Gara-gara Jaringan Internet Lambat Saat Main Mobile Legend

Baca juga: Lansia di Polman Tewas Usai Disengat Tawon Vespa

Penasehat hukum Aras bernama Ahmad Udin, SH mengatakan kliennya merasa kesakitan dibagian pinggang dan wajah usai kena tonjokan dari pelaku RS.

Ia mengatakan, bahwa Aras tiba - tiba mendapat pukulan dan tendangan dari terduga pelaku RS saat keluar dari pintu masjid usai melaksanakan sholat magrib berjamaah.

"Malam itu korban langsung jatuh tersungkur, usai mendapat pukulan dari pelaku hingga mengalami luka"kata Ahmad saat dihubungi Tribun Sulbar.com via telepon.

Ia menyebutkan akibat kejadian itu korban langsung mendapat perawatan dari medis Puskesmas Kecamatan Malunda.

“Pinggul klien kami memar kena tendangan melambung dari terduga dan tepat kena di mukanya"lanjutnya 

Akibat kejadian itu pihak kami langsung membuat laporan Polisi di SPKT Polres Majene.

Menurutnya ia sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Majene atas kejadian yang tak terduga itu.

Ahmad menjelaskan kejadian tersebut terjadi karena diduga persoalan kepindahan sekolah anak.

"Ini Aras, pernah minta tolong kepada pelaku RS untuk membantu perpindahan sekolah  anaknya dari Gowa ke Aralle Mamasa"ucapnya 

Terkait kepindahan tersebut pelaku inisial RS setuju namun Aras harus membayar uang RP 3 juta.

Namun setelah Aras membayar, sekian lama kepindahan anaknya tidak kunjung diurus, ia selalu menagih.

Ahmad menduga karena persoalan itulah RS menghajar Aras hingga tersungkur.

Sementara itu pihak Polres Majene membenarkan adanya laporan itu

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved