Berita Majene
Pemerhati Lingkungan Temukan Kondom, Test Pack hingga Botol Minuman di Bukit Parang-parang Majene
Menurutnya barang-barang tersebut dibuang oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Komunitas Bassi Matoa Engineering Community (Basmatec) Unsulbar dan Himpunan Mahasiswa Perikanan Unsulbar bekerjasama komunitas Laut Biru aksi pungut sampah di Bukit Padang-padang, Kelurahan Tande, Kecamtan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Senin (3/6/2024), kemarin.
Aksi bersih-bersih tersebut memungut dan mengumpulkan semua sampah mengotori bukit tersebut.
Namun mengejutkan, Bukit Padang-padang yang dikenal indah dan jadi tempat nongkrong mahasiswa ternyata diduga sebagai tempat mesum, pacaran hingga mabuk-mabukan.
Baca juga: Hujan Lebat 2 Jam Sebabkan Banjir Depan SPBU Lembang Majene, Banyak Motor Mogok
Pemerhati lingkungan sekaligus Founder Laut Biru Putra Ardiansyah mengatakan, saat bersih-bersih di bukit tersebut, ia bersama komunitas lain menemukan bungkus alat kontrasepsi atau kondom, test pack hingga botol minuman keras.
"Kami kaget ternyata bukit padang-padang yang dekat dari kampus Unsulbar ini, dijadikan tempat perbuatan yang tidak senonoh" kata Putra saat dihubungi Tribun-Sulbar.com via telepon, Selasa (4/6/2024).
Menurutnya barang-barang tersebut dibuang oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Lebih lanjut ia mengatakan, selama dirinya melakukan aksi bersih baru pertama kali menemukan alat-alat seperti itu di gunung, dan itu ada di Majene.
Putra menyebutkan harusnya jika Padang-padang masuk dalam wilayah kampus Unsulbar, penjagaan harus diperketat.
"Barang-barang tersebut bisa ada karena kurangnya pengawasan, dan mereka terlalu bebas" pungkasnya.
Namun yang lebih mengejutkan lagi bungkus komix berserakan hingga ratusan di bukit tersebut.
"Kami 10 orang personil tak mampu memungut semua bungkus komix itu sakin banyaknya ,"ungkap Putra.
Ia berharap semoga dengan adanya aksi bersih-bersih tersebut, bisa menyadarkan para mahasiswa, maupun warga yang hendak nongkrong atau cemp, di tempat tersebut agar selalu menjaga lingkungan.
Selain itu, Ia berharap kepada pemerintah Majene agar bijak mengelola tempat tersebut jadi tempat wisata, menurutnya bukit Parang-parang cukup bagus dijadikan tempat wisata.
"Jika itu masuk dalam wilayah kampus harusnya pemerintah menyediakan tempat sampah di sana" tutupnya.(*)
Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com Anwar Wahab
berita majene
Pemerhati Lingkungan
Kondom
Test Pack
botol minuman keras
Kabupaten Majene
Universitas Sulawesi Barat
Komunitas Bassi Matoa Engineering Community
Putra Ardiansyah
Polisi Dalami Kasus Pria di Majene dihajar Massa Gara-gara Geber Motor Saat Kegiatan Melayat |
![]() |
---|
Generasi Unggul Lahir dari Situasi Kondusif |
![]() |
---|
DLHK Majene Angkut Tumpukan Sampah di Kolong Jembatan Pertokoan |
![]() |
---|
Warga Minta BPBD Majene Segera Evakuasi Pohon Tumbang Timpa Puskesmas Pembantu di Tande |
![]() |
---|
Pohon Tumbang Timpa Puskesmas Pembantu di Tande Majene |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.