Berita Majene

Alasan Puskeswan Majene Sebut Sapi Warga Mati Mulut Berbusa Bukan PMK

Kepala UPTD Puskeswan Abdul Hafid mengatakan, kematian empat ekor sapi di Kelurahan Lembang, murni bukan karena PMK.

Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Anwar Wahab
Polisi dan petugas dinas peternakan Majene sedang memeriksa penyebab kematian sapi pak Hamdan di Lingkungan Leppe Barat, Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Minggu (2/6/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Puskeswan Majene sebut emapt sapi mati bersamaan dengan mulut berbusa bukan penyakit PMK alias bukan karena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kejadian sapi mati bersamaan ini terjadi di Lingkungan Leppe Barat, Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Hal ini disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) MajeneA bdul Hafid.

Baca juga: Pon Sulsel Juara Polman Cup Usai Kalahkan CSM Mapilli Lewat Drama Adu Penalti

Baca juga: PKB Resmi Usung Sutinah di Pilkada Mamuju, Abaikan Irwan Pababari

Sebelumnya, pada Minggu (3/6/2024) Sebanyak empat ekor sapi ternak milik warga bernama Hasri (45) mati secara bersamaan.

"Itu bukan gejala PMK, karena tidak ada tanda-tanda sakit sebelumnya" Kata Hafid saat ditemui Tribun Sulbar.com di Puskeswan, Senin (3/6/2024).

Menurutnya kematian sapi tersebut, diduga karena keracunan, karena pada saat diperiksa mulut berbusa, perut mengembang, dan mengeluarkan kotoran.

Menurutnya kematian sapi tersebut tidak memiliki tanda-tanda lain seperti PMK dan Jembrana.

"Jika PMK tanda-tandanya bibir melepuh, bagian kuku-kuku hewan melepuh, dan bibir agak kuning, sedangkan gejala tersebut tidak ditemukan pada sapi-sapi yang mati ini" lanjutnya.

Ia menyebutkan sapi itu mati secara bersamaan dan hanya berjarak 10-20 menit.

Lebih lanjut ia mengatakan sampai saat ini pihaknya masih menelusuri penyebab kematian sapi warga itu.

Ia berharap semoga kematian sapi bukan karena diracun.

"Jika diracun sungguh keterlaluan" tutupnya.

Sebelumnya diberitakan,  kerugian materil dari kematian sapi tersebut diperkirakan mencapai Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah).

Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com Anwar wahab

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved