Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Kelas 7 Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Halaman 93: Teks Prosedur Kultur Jaringan
Kunci Jawaban Kelas 7 Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Halaman 93, Kegiatan 12: Mengenali Teks Prosedur Dalam Fiksi.
TRIBUN-SULBAR.COM - Artikel berikut membahas mengenai soal Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum Merdeka halaman 93.
Siswa akan diminta untuk menjawab pertanyaan dalam Kegiatan 12: Mengenali Teks Prosedur Dalam Fiksi.
Soal ini terdapat pada buku Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka untuk SMP/MTs Kelas 7 halaman 93.

Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 7 Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Halaman 84: Kalimat Ajakan dan Larangan
Sebelum melihat kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 halaman 93 Kurikulum Merdeka, siswa diharapkan dapat mengerjakan soal secara mandiri.
Rangkuman kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum Merdeka halaman 93 hanya sebagai panduan, jawaban dari setiap soal tidak terpaku dari kunci jawaban ini.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP halaman 93 Kurikulum Merdeka
Kegiatan 12
Mengenali Teks Prosedur Dalam Fiksi
Membaca
Sekarang bacalah kutipan cerita berikut.
Kultur Jaringan
“Nah, kita sudah bisa menyiapkan proses pembibitan. Tolong ambilkan karung bibitnya.” Paman Unus menoleh kepada dua karyawan kontraktornya.
Karyawan yang disuruh bergegas ke mobil pick up, menurunkan karung goni berisi buah kopi.
“Tadi pagi Paman sudah memetik semua buah dari pohon kopi itu, Amel,” Paman menjelaskan. “Kita membutuhkan semua buahnya untuk memperoleh dua ribu bibit yang baik.”
Buah kopi dari induk yang baik itu ditumpahkan di atas terpal. Paman Unus menyuruh aku, Maya, Norris, dan Tambusai menginjak-injak agar kulit buah kopi terkelupas, tetapi kulit tanduk tidak sampai lepas.
“Sekarang tolong bantu ambil air dengan ember.” Paman menunjuk ember-ember di sekitar kami.
Juha dan Pendi segera mengambil air dari kolam, mengisi dua ember penuh-penuh. Dua ember itu diletakkan di tengah-tengah. Paman Unus lantas menyuruh kami menumpahkan buah kopi yang sudah diinjak-injak ke dalam ember berisi air.
“Kalian perhatikan baik-baik, inilah cara menyortir bibit paling klasik, paling tua. Sebagian besar biji kopi akan tenggelam, sebagian lagi terapung. Biji-biji kopi yang terapung harus dibuang. Juga biji kopi yang ukurannya terlalu besar, terlalu kecil, tidak seragam, dibuang. Itu bukan bibit yang baik.”
Kami mengangguk mendengarkan penjelasan Paman Unus. Sepanjang sisa sore, kami sibuk menyiapkan biji kopi untuk penyemaian. Setelah menyortir bibit, Paman Unus menumpahkan abu gosok ke atas biji kopi untuk menghilangkan lendir buah, memasukkannya kembali ke dalam ember berisi air, merendamnya selama lima menit di cairan fungisida yang telah disiapkan.
Terakhir, bagian yang paling seru adalah ketika kami mulai menanam biji-biji kopi itu di atas bedeng-bedeng tanah gembur bercampur pupuk kandang. Paman Unus menjelaskan caranya, bagaimana posisi biji tersebut ditanam. Kami mulai meraup biji kopi masing-masing. Maya terlihat antusias, tidak peduli kalau wajahnya cemong oleh pupuk kandang. Aku tertawa menunjuk pipinya. Maya hendak menghapusnya dengan tangan yang belepotan, justru menambah cemong.
(Dikutip dengan penyesuaian dari Tere Liye, 2013: 317-319)
Kalian telah mengenal beragam teks prosedur. Kalian dapat membandingkan kutipan teks prosedur dalam novel Amelia ini dengan teks prosedur yang kalian baca sebelumnya pada bab ini.
Saat membandingkan, kalian dapat mengingat-ingat ciri kalimat, struktur teks prosedur, dan unsur kebahasaan dalam teks prosedur yang telah kalian pelajari pada bab ini.
1. Dapatkah kalian menemukan kalimat perintah, ajakan, atau imbauan pada kutipan cerita tersebut? Tuliskan kalimat-kalimat tersebut pada buku tulis.
Jawaban:
Dapat.
- “Nah, kita sudah bisa menyiapkan proses pembibitan. Tolong ambilkan karung bibitnya.”
- “Sekarang tolong bantu ambil air dengan ember.”
- “Kalian perhatikan baik-baik, inilah cara menyortir bibit paling klasik, paling tua. Sebagian besar biji kopi akan tenggelam, sebagian lagi terapung."
2. Adakah yang unik dan berbeda pada kalimat-kalimat yang telah kalian catat tersebut?
Jawaban:
Ada yang unik.
Kalimat perintah, ajakan, atau imbauan pada cuplikan novel tersebut disampaikan secara langsung antar tokoh dengan adanya tambahan penjelasan gerakan.
3. Apa saja keterangan yang terdapat dalam kutipan cerita tersebut?
Jawaban:
- “Kita membutuhkan semua buahnya untuk memperoleh dua ribu bibit yang baik.”
- Paman Unus menyuruh aku, Maya, Norris, dan Tambusai menginjakinjak agar kulit buah kopi terkelupas- tetapi kulit tanduk tidak sampai lepas.
- Juha dan Pendi segera mengambil air dari kolam, mengisi dua ember penuh-penuh.
4. Menurut kalian, apakah kutipan cerita di atas memuat tahapan prosedur yang jelas untuk membuat kultur jaringan?
Jawaban:
Dalam kutipan novel tersebut belum memuat tahapan pembuatan kultur jaringan secara jelas.
Karena hanya memuat cara megelupas biji kopi hingga menyemainya.
Mungkin untuk prosedur membuat kultur jaringan secara lengkap dijelaskan di bagian lain novel yang tidak dikutip.
5. Setelah membaca kutipan cerita di atas, menurut kalian, apakah mudah atau sulit untuk membuat sebuah kultur jaringan? Tuliskan alasan kalian!
Jawaban:
Jika dilihat dalam teks kutipan tersebut, cara membuat kultur jaringan cukup mudah.
Namun karena kutipan novel tersebut belum sepenuhnya memuat tahapan membuat kultur jaringan, maka belum dapat disimpulkan apakah cara membuatnya mudah atau sulit.
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 7 Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Halaman 91: Es Kelapa Jeruk
*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/ Enggar Kusuma Wardani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 7 Halaman 93, Membaca: Kultur Jaringan
Kunci Jawaban Modul 1 Topik 1 UbD, Panduan Guru Peserta Daljab di PMM |
![]() |
---|
Contoh Sikap Amanah dan Jujur di Sekolah, Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 66 |
![]() |
---|
Mengapa Kita Harus Mencintai Allah? Buku PAI Kelas 10 Ungkap Makna Iman Sesungguhnya |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PAI Kelas 11, Meneladani Kezuhudan Sayyidah Fathimah dan Ali bin Abi Thalib |
![]() |
---|
PAI Kelas 10 Kurikulum Merdeka, Ini Kunci Jawaban Soal Esai Halaman 201, Akidah dan Akhlak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.