Pj Gubernur Sulbar

SOSOK Bahtiar Segera Dilantik Jadi PJ Gubernur Sulbar, Gagas Program 1 Miliar Pohon Pisang di Sulsel

Bahtiar dikenal sebagai penjabat gubernur ang menyukseskan program budi daya pisang cavendish sebagai solusi pengentasan kemiskinan

Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat diwawancarai di Rujab Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka, Sawerigading, Makassar, Rabu (8/5/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin akan menjabat Pj Gubernur Sulbar menggantikan Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Kabar itu ramai setelah Prof Zudan membenarkan akan dilantik menjadi Pj Gubernur Sulsel.

"Insya Allah," ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com, Kamis (16/5/2024) malam.

Baca juga: Polman Juara Umum MTQ Sulbar Pasangkayu Kedua, Majene Juara Tiga

Baca juga: BREAKING NEWS: Besok, Prof Zudan Arif Fakrulloh Dilantik Jadi Pj Gubernur Sulsel

Dikabarkan, Zudan dan Bahtiar akan dirotasi.

Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) akan melantik Penjabat (Pj) Gubernur di tahun tiga Provinsi, Jumat (17/5/2024) besok.

Hal itu diketahui dari surat yang dikeluarkan Kemendagri yang ditandatangani Plt Sekretaris Jenderal Kemendagri Komjen Pol Drs Tomsi Tohir pada 16 Mei 2024.

Dalam daftar undangan yang dikeluarkan, ada empat provinsi forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) yang diundang.

Provinsi itu adalah Maluku Utara, Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Gorontalo.

Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakhrulloh saat menyampaikan sambutan pada pelaksanaan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Baitul Anwar Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Rabu (10/4/2024)
Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakhrulloh saat menyampaikan sambutan pada pelaksanaan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Baitul Anwar Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Rabu (10/4/2024) (humas pemprov sulbar)

Sementara Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya dikabarkan akan dilantik menjadi Pj Gubernur Maluku Utara menggantikan Plt Gubernur Maluku Utara Al Yasin Ali yang masa jabatannya berakhir pada 10 Mei 2024.

Awak Tribun Sulbar masih mencoba mencari informasi terkait kebenaran informasi tersebut.

Siapa Bahtiar Baharuddin?

Bahtiar resmi menjabat sebagai Pj Gubernur Sulsel usai dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, pada 5 September 2023 lalu.

Diketahui, Bahtiar merupakan eks Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dikutip dari kemendagri.go.id, Bahtiar menggantikan Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulsel terdahulu yang masa jabatannya resmi berakhir.

Bahtiar juga pernah diberikan tugas untuk menjadi Pjs. Gubernur Kepulauan Riau pada 2020.

Dirinya juga pernah bertugas menjadi Kasubdit Ormas, Ditjen Kesbangpol, Kemendagri pada 2010.

Bahtiar lalu dilantik sebagai Kepala Bagian Perundang-Undangan di Setditjen Polpum pada 2015.

Setelahnya, Bahtiar ditunjuk sebagai Plt Direktur Politik Dalam Negeri, pada Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum di tahun 2016.

Dirinya juga pernah diangkat sebagai Kepala Pusat Penerangan Sekretariat Jenderal Kemendagri pada 2018.

Lalu, pernah menjabat sebagai Plt Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum di tahun 2019.

Bahtiar dikenal sebagai penjabat gubernur yang menyukseskan program budi daya pisang cavendish sebagai solusi pengentasan kemiskinan ketika dia menjabat Pj Gubernur Sulawesi Selatan.

"Tanamlah pohon yang produktif agar bisa berbuah dan dapat dikonsumsi. Langkah penghijauan melalui penanaman pisang, nangka, dan sukun ini sudah benar," kata Bahtiar dalam siaran pers dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/12/2023).

Bahtiar menyebutkan, pihaknya telah mencanangkan 1 miliar pohon pisang cavendish di lahan seluas 500.000 hektar (ha) di 24 kabupaten di Sulsel.

Dia menilai, budidaya pisang cavendish dinilai menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Bahtiar mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan program untuk nelayan, yakni pembangunan rumah ikan atau keramba.

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan inseminasi buatan (IB) untuk sektor peternakan sapi, kerbau, kambing, dan lainnya.

"Langkah ini merupakan upaya untuk meningkatkan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat di Sulsel," tutur Bahtiar. (*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved