Bebas Manggazali

Merakyat, Sederhana Tak Berjarak Membuat Komunitas Sanggar Senam Wonomulyo Dukung Bebas Manggazali

Dia menegaskan, kepribadian yang dimiliki Bebas sangat dibutuhkan masyarakat, karena tidak akan segan dan tidak sulit untuk menyampaikan aspirasinya.

|
Editor: Ilham Mulyawan
Relawan Andi Bebas For Tribun Sulbar
Komunitas Sanggar Senam Wonomulyo menyatakan kesiapan mereeka mendukung Andi bebas Manggzali 

Di samping itu, ia bertekad mewujudkan struktur perekonomian yang inklusif dan berdaya saing, mewujudkan penguatan pemberdayaan ekonomi lokal perdesaan, dan mewujudkan transformasi pelayanan publik, dan tata kelola pemerintahan.

Berbekal segudang pengalamannya di pemerintahan, Andi Bebas meyakini mampu mewujudkan visi dan misinya itu jika diberi kesempatan untuk menjadi nakhoda Kabupaten Polewali Mandar.

Sebelum menjadi Sekda Polman, Andi Bebas menapaki karier sebagai Camat Luyo hingga Kepala Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Barat. Ia juga pernah menjadi Pelaksana Tugas Bupati Mamuju dan Plt Bupati Mamasa. 

Siapa Andi Bebas

Bebas lahir di Polman, 8 Juni 1964. Pendidikan dasar hingga menengah atas (SMA 2 Polman 1984) dirampungkan di Polman.

Bebas lalu melanjutkan pendidikan strata satu agronomi di UMM Malang.

Besan Pj Sekda Sulsel Andi Arsjad Msi, adalah magister Tata Lingkungan dan Perkotaan di PPs Unhas (2012).

Selepas kuliah, Bebas diangkat jadi PNS di daerah konflik, Poso. "Saya hampir 20 tahun di Poso, mulai 1990 hingga 2020."

Kariernya dimulai di dinas perhubungan Pemkab Poso, Sulteng. Saat itu, Poso masih tenteram damai.
Saat konflik horizontal Poso pecah, akhir 1990-an hingga awal 2000, dia jadi pejabat fungsionaris di dinas pemukiman, prasarana dan wilayah.

Awal dekade 2000, Andi Bebas mutasi ke dinas Kimpraswil Polmas.

Karier teritorialnya dimulai saat jadi Pj Kepala Desa di Luyo dan lanjut jadi Camat di Luyo, kampung pedalaman dan terpencil Polman.

Saat Sulbar mekar jadi provinsi baru, lepas dari Sulsel, Andi Bebas diamanatkan jadi Kadis Tenaga Kerja.

Kemudian jadi karetaker Bupati Mamuju, dan diamanatkan sesuai disiplin ilmunya, kadis perumahan dan pemukiman Sulbar, setelah genpa dahsyat menghantam Mamuju, Majene dan sebagian Polewali.

Tahun 2019, tepatnya 30 Desember 2019, dia mendapat amanat sebagai sekda Polman.

Drama karier birokrat sipilnya justru terjadi awal 2024 lalu.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved