DLHK: Sampah Dekat Pintu Gerbang Kota Mamuju Akibat Pembuang Liar

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Mamuju angkat suara terkait tumpukan sampah di dekat pintu gerbang selamat datang di kota Mamuju, Jl Jendral Gatot Subroto, Simboro, Sulawesi Barat (Sulbar).

Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan DLHK Mamuju, Marsaeni mengatakan, lokasi tumpukan sampah tersebut merupakan bukan Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

Baca juga: Arus Balik Mudik Lebaran, Kendaraan Mulai Ramai Melintas di Kota Majene

Baca juga: Tumpukan Sampah Dekat Gerbang Selamat Datang Kota Mamuju Sambut Pengendara

"Iya, itu sampah pembuang liar, tetapi kami tindaklanjuti karena armada sekarang terpakai semua," ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com, melalui pesan WhatsApp, Minggu (14/4/2024).

Ia memastikan, DLHK Mamuju tindaklanjuti persoalan sampah di dekat pintu gerbang selamat datang di kota Mamuju.

Namun, petugas kebersihan mendapatkan jatah libur Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.

"Tiga hari libur sesudah Idulfitri," sambungnya.

Marsaeni menduga, sampah-sampah itu dibuang oleh warga sekitar dan warga perumahan dekat pintu gerbang.

Hal tersebut karena saat petugas kebersihan mengangkut sampah di lokasi itu, ada warga perumahan yang datang membawa sampah.

"Termasuk orang perumahan. Pernah anggota  mengankat sampah di situ datang membuang pake motor. Kalau malam pakai mobil," bebernya.

Bahkan kata dia, pihaknya sudah beberapa kali memasang imbauan agar tidak membuang sampah di lokasi tersebut.

Namun, masyarakat melepas imbauan itu.

"Berapa kali dipasang imbauan disitu, namun diambil masyarakat," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, tumpukan sampah berserakan di dekat pintu gerbang kota Mamuju, Jl Jendral Gatot Subroto, Simboro, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu (14/4/2024).

Tumpukan sampah ini berjarak kurang lebih 100 meter dari pintu gerbang kota Mamuju.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, sampah tersebut didominasi sampah rumah tangga.

Sehingga, menimbulkan bau tidak sedap.

Sampah-sampah ini bahkan berulat dan dikerumuni lalat.

Bahkan, sampah yang dibungkus kantong plastik ini menyentuh badan jalan.

Ada pula sampah-sampah kecil yang berserakan di badan jalan.

Salah satu pengendara motor yang melintas, Rusdi mengatakan, setiap melewati jalan tersebut Ia selalu melihat sampah.

"Setiap saya lewat pasti ada (sampah)," ujarnya saat ditemui saat berhenti di dekat tumpukan sampah.

Ia menyayangkan warga yang membuat sampah di tempat itu.

Menurutnya, lokasi sampah yang menumpuk tersebut berdekatan dengan pintu gerbang kota bisa membuat citra negatif.

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi