Berita Mamasa

Cerita Kades Indo Banua Mamasa, Puluhan Tahun Warganya Minta Akses Jalan Memadai

Menurut Kepala Desa Indo Banua, Dulla M, jalan menuju desanya itu pernah dikerja 10 tahun silam.

Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Nurhadi Hasbi
Hamsah Sabir/Tribun-Sulbar.com
Kepala Desa Indo Banua, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulbar, Dullah M saat ditemui Tribun-Sulbar.com, Sabtu (23/3/2024) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Desa Indo Banua, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, dari sektor infrastruktur jalan.

Jarak dari jalan poros Mamuju - Mamasa tepatnya di ujung jembatan Mambi, kurang lebih 20 kilo meter.

Akses jalan menuju wilayah tersebut sangat buruk.

Bahkan tidak layak dilalui kendaraan.

Desa ini berbatasan dengan Ulumanda, Kabupaten Majene.

Memiliki penduduk sebanyak 74 Kepala Keluarga (KK) dari lima dusun.

Kelima dusun tersebut, Dusun Indobanua, Dusun Pullao, Dusun Popanga, Dusun Galung dan Dusun Palado.

Mayoritas penduduk desa ini adalah petani cokelat dan padi ladang.

Potret jalan menuju Desa Indobanua, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa.
Potret jalan menuju Desa Indobanua, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa.

Masyarakat di desa tersebut belum merasakan kemerdekaan dalam hal isfrastruktur.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, saat ini kondisi akses jalan menuju ke desa tersebut sangat memprihatinkan.

Jalannya sempit, bebatuan dan kiri kanan jurang.

Sementara diketahui akses jalan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat.

Menurut Kepala Desa Indo Banua, Dulla M, jalan menuju desanya itu pernah dikerja 10 tahun silam.

"Pernah masuk perintisan lama sekalimi," ungkap Dulla, saat ditemui di Rumahnya, Dusun Palado, Desa Indobanua, Kecamatan Mambi, Sabtu (23/3/2024).

Ia mengutarakan, masyarakat di desanya sangat kesulitan dalam hal pemasaran hasil pertanian.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved