Borneo FC

Borneo FC Rekor 18 Laga Tak Terkalahkan, PSS Sleman Saling Sindir hingga Suporter Ngambek

Berikut fakta-fakta pertandingan PSS Sleman vs Borneo FC di pekan-29 Liga 1 2023/2024, Kamis (14/3/2024).

Editor: Via Tribun
Tribun Jogja/ Almurfi Syofyan
Laga PSS Sleman vs Borneo FC pada pekan ke-29 Liga 1 2023/2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (14/3/2024) 

TRIBUN-SULBAR.COM - PSS Sleman terpaksa mengakui keunggulan Borneo FC setelah dikalahkan di kandang sendiri, Kamis (14/3/2024).

Laga pekan ke-29 ini berakhir dengan skor 0-1 untuk Borneo FC yang membuat klub asal Samarinda tersebut makin kokoh di puncak Klasemen Liga 1 2023/2024.

Sementara itu, tim lawan yang sudah berada di posisi krisis, makin mendekati zona degradasi hingga menciptakan gesekan internal di tubuh PSS Sleman.

Laga PSS Sleman kontra Borneo FC di Stadion Manahan, Solo, Kamis (14/3/2024)
Laga PSS Sleman kontra Borneo FC di Stadion Manahan, Solo, Kamis (14/3/2024) (Tribun Jogja/ Almurfi Syofyan)

Baca juga: Prediksi Skor PSS Sleman Vs Borneo FC, Link Live Streaming Liga 1, Susunan Pemain, dan Head to Head

Gol kemenangan Borneo FC dicetak oleh Felipe Cadenazzi pada menit ke-59.

Berawal dari kesalahan antisipasi kiper PSS Sleman, Anthony Pinthus, pada situasi tendangan bebas dari Stefano Lilipaly.

Kesalahan tersebut dihukum oleh Felipe Cadenazzi yang sudah berdiri bebas.

Meski gelombang serangan terus dilakukan tim tuan rumah, tidak ada gol yang berhasil diciptakan Hokky Caraka dan kolega di sisa waktu pertandingan.

Kemenangan ini menandai rekor tak terkalahkan Borneo FC selama 18 kali pertandingan beturut-turut.

Total poin 69 diperoleh klub berjuluk Pesut Etam yang telah bertengger di puncak Klasemen Liga 1 selama berbulan-bulan.

PSS Sleman tertahan di peringkat ke-15 dengan catatan poin sama dengan Arema FC yang berada di zona degradasi.

Namun, PSS Sleman unggul selisih gol yang membuatnya berada di atas Arema FC.

Kritikan Keras Pelatih PSS Sleman

Pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic, menilai kiper Timnas Filipina tersebut melakukan reaksi yang cukup berlebihan.

Apalagi Anthony Pinthus kerap melakukan blunder yang merugikan tim secara keseluruhan.

Pelatih asal Serbia itu tidak akan menoleransi tindakan dari kiper Timnas Filipina tersebut.

Pasalnya, sang pemain kurang menghormati perasaan fans yang hadir menyaksikan perjuangan PSS Sleman sampai menit terakhir.

Pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic (kiri) saat memberikan keterangan pers sebelum laga kontra Borneo FC Samarinda di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024) malam.
Pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic (kiri) saat memberikan keterangan pers sebelum laga kontra Borneo FC Samarinda di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024) malam. (Dok. PSS Sleman)

"Saya tidak terlalu senang dengan kesalahan itu," ujar Risto Vidakovic usai pertandingan.

"Karena situasinya, saya pikir reaksinya sudah terlalu berlebihan."

"Reaksinya sudah terlalu buruk bagi saya."

"Saya tidak akan menoleransi tindakan ini."

"Karena Anda mungkin tampil buruk hari ini, mungkin kamu melakukan kesalahan."

"Tetapi Anda harus menghormati fans, suporter, dan semua orang yang datang ke sini yang datang mendukung sampai menit terakhir," lanjutnya.

Risto Vidakovic mengaku bahwa Pinthus memang melakukan kesalahan.

Dirinya akan berbicara secara langsung untuk mengatasi performa buruk Anthony Pinthus dalam beberapa laga terakhir.

"Jadi, saya pikir dia melakukan kesalahan," ujar Risto Vidakovic.

"Saya akan bicara dengannya, tetapi untuk saya itu bukan perilaku yang baik," tutupnya.

Baca juga: PSS Sleman vs Borneo FC: Super Elja Siapkan Taktik Rahasia, Pieter Huistra Ogah Mengalah

Pemain PSS Sleman Sindir Pelatih

Tim PSS Sleman masih harus menghadapi masalah dari pemainnya sendiri.

Todd Rivaldo Ferre secara terang-terangan berani menyindir Risto Vidakovic selaku pelatih PSS Sleman.

Todd Rivaldo Ferre menyindir pelatihnya yang tidak berani mengambil risiko rotasi pemain.

Dirinya mengaku bahwa PSS Sleman sebaiknya bermain dengan tiga pemain cadangan saja untuk pertandingan berikutnya.

Seperti yang diketahui, PSS Sleman malam ini hanya melakukan tiga pergantian pemain saat jumpa Borneo FC.

Rinciannya adalah Irkham Mila digantikan oleh Ricky Cawor (11'), Saddam Gaffar digantikan Ezteban Vizcarra (68'), dan Hokky Caraka digantikan oleh Ajak RIak (84').

Sementara Borneo FC menggunakan seluruh kuota pergantian pemainnya dengan baik selama pertandingan lawan PSS Sleman.

"Dalam 1 tim cuma ada 14 pemain saja," ujar Rivaldo Ferre dalam fitur story Instagram pribadinya.

"Jadi nanti besok main lagi bawa 14 pemain saja."

"Biar 11 main dan 3 cadangan."

"Pelatih Eropa tapi penakut rotasi pemain," tutupnya.

Baca juga: 6 Fakta Borneo FC, Pantaskah Dijagokan Juara Liga 1 2023/2024? Berikut Daftar Pencapaiannya

Suporter Lakukan Aksi Diam

Usai pertandingan, suporter meluapkan rasa tidak puasnya kepada pemain tim kesayangannya.

Berdasarkan pantauan redaksi BolaSport.com, para pemain PSS Sleman sempat tidak mau ikut menyanyikan anthem klub berjudul Sampai Kau Bisa yang kerap dinyanyikan seusai pertandingan.

Setelah desakan suporter makin keras, awalnya nama Kim Jeffrey Kurniawan yang keluar untuk menemui suporter di tribun timur yang kurang puas dengan performa timnya.

Saat anthem klub dilantunkan, seisi stadion pun diam sebagai respons atas performa buruk timnya beberapa pekan terakhir.

Usai anthem selesai diperdengarkan, para suporter meneriakkan kata "booo" kepada pemain PSS Sleman.

Suporter pun juga menyampaikan aspirasinya lewat megafon kepada para pemain PSS Sleman yang tampil kurang memuaskan seusai laga.

Usai pertandingan, performa PSS Sleman juga mendapatkan sorotan dari sang pelatih.

Risto Vidakovic mengaku pemainnya sudah memberikan segalanya dalam pertandingan.

Dirinya mengaku dalam situasi sulit untuk memompa motivasi anak asuhnya.

"Saya merasa tidak ada yang bisa dikatakan untuk menghadapi situasi yang terjadi," ujar Risto Vidakovic usai pertandingan.

"Semuanya sudah memberikan 100 persen."

"Saya pikir pemain PSS Sleman kehilangan poin dan ini merupakan situasi yang cukup sulit untuk menyemangati pemain, lagi dan lagi," ujarnya.

"Dan saya pikir sudah terlalu banyak yang harus memulai dari nol untuk memotivasi pemain agar dapat mendapatkan performa bagus."

"Saya rasa tim ini bermain cukup bagus dan terus mendorong peluang untuk lolos dari degradasi."

"Pertandingan ini jelas cukup sulit dan laga kedepan bakal sulit untuk PSS Sleman," ujarnya.

(*)

Artikel ini diolah dari BolaSport.com dengan judul Kerap Lakukan Blunder yang Rugikan Tim, Kiper Timnas Filipina Diminta Lakukan Ini oleh Pelatih PSS Sleman, Rivaldo Ferre Sindir Pelatihnya di PSS Sleman Usai Makin Dekat Zona Merah: Pelatih Eropa Tidak Berani Rotasi Pemain, dan Kecewa Timnya Makin Dekat dengan Zona Degradasi, Suporter PSS Sleman Lakukan Aksi Diam Usai Laga Lawan Borneo FC

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved