PSM Makassar

3 Penyebab Kekalahan PSM Makassar dari Persis Solo Dibongkar Bernardo Tavares

Berikut ini 3 faktor penyebab kekalahan PSM Makassar dari Persis Solo menurut pelatih Bernardo Tavares.

Editor: Via Tribun
BolaSport.com/ Arif Setiawan
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares (kanan) setelah laga melawan Persis di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (4/3/2024) 

TRIBUN-SULBAR.COM - PSM Makassar harus mengakhiri capaian rekor tak terkalahkan delapan laga berturut-turut setelah ditaklukkan Persis Solo, Senin (4/3/2024).

Pertandingan pekan-27 Liga 1 2023/2024 yang dihelat di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah ini berakhir dengan skor 1-0 untuk tuan rumah.

Usai laga, pelatih skuat Juku Eja Bernardo Tavares pun menjabarkan penyebab kekalahan timnya.

Baca juga: Update Klasemen Liga 1 2023/2024: Borneo FC Tinggal 1 Langkah, PSM Makassar dan Bali United Takluk

Cuplikan pertandingan Persis Solo melawan PSM Makassar di Stadion Manahan Solo, Senin (4/3/2024).
Cuplikan pertandingan Persis Solo melawan PSM Makassar di Stadion Manahan Solo, Senin (4/3/2024). (Media Persis Solo)

Persis Solo harus bermain dengan 10 orang setelah penjaga gawang Muhammad Riyandi mendapatkan kartu merah pada menit ke-23 karena melanggar Adilson Silva di luar kotak penalti.

Namun, Persis tetap mendominasi permainan, sedangkan PSM mengandalkan serangan balik.

Gol semata wayang tuan rumah dicetak oleh Moussa Sidibe pada menit ke-54.

Hingga peluit panjang ditiup, PSM harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor tipis 1-0 di Stadion Manahan Solo, Senin (4/3/2024) malam.

Dengan hasil ini, PSM terlempar dari 10 besar klasemen sementara, menempati posisi ke-12 dengan perolehan 34 poin.

Berikut ini 3 faktor penyebab kekalahan PSM Makassar dari Persis Solo menurut Bernardo Tavares.

Baca juga: Persis Solo Vs PSM Makassar: Lini Depan Buntu Ditinggal Wiljan Pluim, Victor Mansaray Krisis Tandem

1. Kesalahan Pemain

Pada laga ini, sejatinya PSM diuntungkan sebab Persis harus bermain 10 orang sejak menit ke-23.

Namun, hal itu tidak bisa dimanfaatkan pemain yang bermain terburu-buru, banyak salah passing, dan pengambilan keputusan yang tidak bagus.

"Pada saat pemain Persis mendapat kartu merah, saya kira kami main dengan hati daripada dengan kepala jernih," kata pelatih asal Portugal itu.

Di pertandingan ini, ia mengatakan tim mempunyai penguasaan bola dan peluang lebih banyak.

Persis hanya ada satu kesempatan dan berhasil dimaksimalkan menjadi gol akibat kesalahan pemainnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved