Pemilu 2024
Takut Gaduh, Bawaslu Mamuju Rahasiakan 2 TPS yang Direkomendasi PSU
Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Mamuju, Rusdin saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Sabtu (17/2/2024).
Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) lakukan pendalaman terhadap lima Tempat Pemungutan Suara (TPS) berpotensi dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Mamuju, Rusdin saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Sabtu (17/2/2024).
Kata dia, pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman.
"Belum bisa dipastikan, masih didalami," ujarnya.
Rusdin menuturkan, dari laporan yang pihaknya terima ada lima TPS berpotensi PSU.
TPS tersebut masing-masing ada di Kecamatan Kalukku, Mamuju, Simboro, dan Tommo.
"Kalau di Simboro kami terima laporan ada dua TPS. Yang lainnya masing-masing satu TPS.
Dari lima TPS didalami Bawaslu, dua diantaranya diputuskan untuk PSU.
"Setelah kajian mendalam, kami rekomendasikan dua TPS dilakukan PSU," bebernya.
Rusdin menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengumumkan TPS yang akan dilakukan PSU.
Namun, kata dia pihaknya mendapatkan beberapa laporan dan akan terus melakukan pendalaman.
"Karena masih pendalaman makanya kami belum bisa sampaikan. Jangan sampai jadi gaduh," pungkasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya KPU Sulbar mencatat 655 TPS di Sulbar rawan kecurangan.
Hampir semua kabupaten di Sulawesi Barat memiliki TPS yang rawan oleh Bawaslu.
Jumlah TPS yang paling tinggi kerawanannya adalah Kabupaten Mamasa, dengan jumlah 182 TPS.
Urutan kedua disusul oleh Kabupaten Polewali Mandar (Polman) sebanyak 168 TPS.
Mamuju sendiri ada 102 TPS yang rawan kecurangan, Majene 83 TPS, Pasangkayu 64 TPS dan Mamuju Tengah (Mateng) 56 TPS.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.