Pilpres 2024

Unggul Sementara Quick Qount Pilpres, Gibran Mau Ngobrol Santai Bareng Paslon 01 dan 03

kubu Paslon nomor urut 01, Anies-Cak Imin tak ingin meladeni permintaan Gibran yang ingin menemui Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Editor: Ilham Mulyawan
Tribunnews.com
Capres-Cawapres 2024 - Atas: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto. Bawah: Muhaimin Iskandar, Mahfud MD, Gibran Rakabuming Raka.(Tribunnews) 

TRIBUN-SULBAR.COM - Sementara unggul dalam proses hitung cepat atau quick qount, Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka mengaku sangat ingin menemui paslon 01 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan paslon 03 Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

"Ya untuk komunikasi ya memang belum, tapi saya sangat berharap dalam waktu dekat ngobrol santai, sarapan pagi atau ngopi-ngopi," kata Gibran, Jumat (16/2/2024).

Untuk diketahui, saat ini Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih unggul dalam perolehan suara sementara hasil real count Pilpres 2024 yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berdasarkan data hasil real count KPU, Jumat (16/2/2024) pukul 06.30 WIB, data masuk sudah 49,48 persen.

Dihimpun dari 407.369 tempat pemungutan suara (TPS) dari 823.236 TPS se-Indonesia.

Baca juga: Kotak Suara Tiba di PPK dari TPS, KPU Polman Rencana Rekapitulasi 18 Februari 2024

Baca juga: Real Count KPU Dapil Sulbar 11.69 Persen, Ratih Sudah Raih 15.843 Ungguli Mantan Bupati dan Gubernur

Hasil real count Pilpres 2024 menunjukkan paslon nomor urut 2 itu unggul sementara dengan perolehan suara mencapai 29.194.305 suara atau setara 56,87 persen.

Sementara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyusul di posisi kedua dengan perolehan 25,27 persen suara atau 12.971.875 suara.

Lalu paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md sementara meraih 17,86 persen suara atau 9.167.513 suara.

Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) Mardani Ali Sera menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo yang mengaku telah bertemu dan memberikan selamat pada calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menurut dia, Jokowi semestinya menahan diri untuk bersikap karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi belum mengumumkan hasil penghitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Ya secara etika salah. Beliau (Jokowi) itu penjaga moral, Kepala Negara, harus sangat menghargai proses yang official (resmi),” ujar Mardani pada Kompas.com, Kamis (15/2/2024).

Mardani merasa sikap Jokowi berlebihan. Terlebih, situasi politik dan masyarakat saat ini belum kondusif setelah pemungutan suara, Rabu (14/2/2024) lalu.

“Menunjukan tidak dewasa dan tidak bijak. Mestinya Beliau kian sudah tahu ada anaknya di situ. Sensitif, bisa menimbulkan banyak tafsir, jangan memperkeruh, Sudah lupakan saja,” tutur dia. (*)

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved