Berita Mamuju
12 Sapi di Mamuju Diperiksa Sebelum Diberangkatkan ke Kaltim, Wajib Bebas Jembrana Hingga Anthrax
Sapi yang dikirim merupakan jenis sapi bali dan 2 (dua) diantaranya merupakan sapi hasil Inseminasi Buatan dengan bibit Simmental dan Limousin.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sebanyak 12 ekor sapi diperiksa tim dokter hewan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (23/1/2024).
Sapi-sapi ini diperiksa kesehatannya sebelum diberangkatkan ke Kalimantan Timur (Kaltim)
Pemeriksaan ini dilakukan, sebelum menerbitkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
Surat keterangan tersebut diterbitkan setelah sapi tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan dan telah dinyatakan sehat serta bebas dari penyakit menular yang dapat membahayakan hewan lain maupun manusia.
Pemeriksaan ini bekerjasama dengan Tim Medik dan Paramedik Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Mamuju dan Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sulbar.
"Untuk memastikan hewan bebas dari penyakit hewan menular," ujaar Kepala Dinas TPHP Sulbar, Syamsul Ma’rif.
Apalagi, pemerintah Kalimantan Timur juga memberi persyaratan terhadap hewan ternak yang akan dikirim, wajib bebas penyakit Jembrana, Penyakit Mulut dan Kuku, Brucellosis, Anthrax, Lumpy Skin Diease, Septicaemia Epizootica dan Surra.
Dijelaskan, penyakit-penyakit yang dipersyaratkan mempertimbangkan status penyakit hewan daerah asal dan daerah tujuan sesuai Permentan No. 17 tahun 2023 tentang Tata Cara Pengawasan Lalu Lintas Hewan, Produk Hewan dan Media Pembawa Penyakit Hewan Lainnya dalam Wilayah Kesatuan Negara Republik Indonesia.
Sapi 12 ekor tersebut merupakan sapi milik peternak di Kecamatan Kalukku.
Sapi yang dikirim merupakan jenis sapi bali dan 2 (dua) diantaranya merupakan sapi hasil Inseminasi Buatan dengan bibit Simmental dan Limousin.
“Sapi simental tersebut memiliki bobot sekitar 800-900 kg. Surat keterangan ini menjadi bukti bahwa sapi tersebut telah melewati pemeriksaan kesehatan yang ketat dan aman untuk dipindahkan ke lokasi tujuan di Kalimantan Timur," terang Sementara, Kepala UPTD Lab Keswan dan Kesmavet Dinas TPHP Sulbar, Sahida pada kesempatan yang sama. (*)
UMKM di Mamuju Tengah Manfaatkan Kompleks KTM Tobadak Berjualan, Raup Omzet Ratusan Ribu per Hari |
![]() |
---|
Saling Lapor: Begini Kronologi Pemasalahan Mahasiswa dan Dosen di Kampus Unika Mamuju |
![]() |
---|
Jalan Poros Bayor Topoyo Mamuju Tengah Mulai Diperbaiki, Anggaran Rp200 Juta |
![]() |
---|
PGPM Mamuju Soroti Pelanggaran K3 dan Pekerja Tanpa APD di Proyek Jembatan Pelabuhan |
![]() |
---|
Inspektorat Mamuju Tengah Monitoring Pembangunan Pustu di Desa Pangalloang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.