PSM Makassar

Terungkap Perlakuan Keras Bernardo Tavares ke Pemain PSM Makassar: Fisik Digenjot, Mental Ditempa

Bek muda pinjaman dari PSS Sleman, Ifan Nanda, membeberkan perlakuan Bernardo Tavares saat melatih anak didiknya.

Editor: Via Tribun
Dokumentasi PSM Makassar
Pelatih PSM Makassar di Liga 1 2023-2024, Bernardo Tavares. 

“Yang saya suka di PSM itu pemainnya kompak terus semuanya, kalau kita semua satu semua latihannya juga tidak dipisah-pisah,” ujarnya.

“Menurut saya sendiri bagus malah untuk pemain muda karena bisa tambah fisik tambah massa otot juga jadi bagus, di lapangannya saja ada tempat fitnesnya lapangan latihannya yang di Kalegowa,” pungkasnya.

Curhatan Bernardo Tavares

Loyalitas Bernardo Tavares kepada PSM Makassar sudah tak perlu dipertanyakan lagi.

Meski manajemen Juku Eja dilanda masalah finansial, pelatih asal Portugal ini bukannya hengkang, namun justru ikut turun tangan.

Ia rela menjual barang pribadi hingga melelang Trofi Pelatih Terbaik Liga 1 2022/2023 untuk menutup kekurangan gaji pemain dan staf.

Baca juga: Kata PSM Makassar soal Isu Bernardo Tavares Hijrah ke Malaysia hingga Direkrut Persebaya

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares saat baru diumumkan bergabung dengan skuat Juku Eja.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares saat baru diumumkan bergabung dengan skuat Juku Eja. (Instagram/PSM Makassar)

Rupanya, pengorbanan besar telah dilakukan Bernardo Tavares yang rela meninggalkan karier mentereng di Eropa agar dapat menukangi PSM Makassar.

Sebelum bergabung bersama PSM pada awal musim Liga 1 2022-2023 lalu, ia menikmati kenyamanan sepak bola Eropa saat membesut klub Liga Finlandia, Helsinki IFK.

Selain itu, ia merupakan pelatih segudang prestasi.

Beberapa prestasi di antaranya ialah juara Maldives Premier League, Premier League Macao, hingga Goa Profesional League India.

Bisa dibilang lebih terjamin andai terus melanjutkan karier di negara lain yang ada di Eropa atau setidaknya tetap bertahan bersama Helsinki IFK.

Namun, takdir rupanya membawanya keluar dari zona nyaman dan memutuskan pinangan manajemen PSM.

Sesuatu yang tak disangka-sangka sebelumnya oleh pelatih berusia 43 tahun itu.

Kepada Kompas.com, Bernardo Tavares menegaskan keputusannya menerima kerja sama jangka panjang bukan karena nominal.

Namun, ia dan PSM telah mengikat sebuah komitmen untuk proyek masa depan.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved