PSM Makassar Come Back! Berikut Statistik Gelandang Juku Eja, Suksesor Wiljan Pluim Kurang Kreatif

Sedangkan Ze Paulo, gelandang anyar didatangkan untuk menambah kreativitas lapangan tengah, belum tunjukkan tajinya.

Justru pemain berpaspor Brazil ini lebih banyak dipasang sebagai gelandang box to box.

Makanya, tim berjuluk Pasukan Ramang kurang bagus dalam menyusun serangan.

Ketika menguasai bola kurang tenang. Mereka selalu terburu-buru mengalirkan bola ke depan.

Tak memainkan umpan pendek, dari kaki ke kaki. Sebab, tidak ada sosok yang bisa mengatur tempo dan kreatif mengatur serangan.

Legenda PSM Makassar, Anwar Liko menilai, kreativitas lapangan tengah sangat penting dalam tim.

Lantaran menjadi penyuplai bola bagi lini serang. Mereka juga mengatur ritme dan tempo permainan.

“Pemain tengah PSM Makassar perlu kreatif ketika menguasai bola. Tahu kapan harus percepat tempo, kapan harus diperlambat. Kapan harus umpan direct, kapan truepass dan kapan bermain melebar ,” katanya kepada Tribun-Timur.com, Rabu (10/1/2024).

Pria asal Maros ini juga mengingatkan penggawa Laskar Pinisi memperhatikan jarak antar lini, paling tidak 30-40 meter.

Dengan jarak tersebut, mereka akan lebih mudah mengalirkan bola, lawan pun akan sulit memutus.

“Rapatnya lini membuat mata rantai permainan sulit terputus,” ujar Anwar Liko. 

Baca juga: Curhatan Bernardo Tavares, Demi PSM Makassar Rela Tinggalkan Karier di Eropa karena Ini

Efektifkan Peluang

Pengamat Sepak Bola, Budiardjo Thalib mengatakan, PSM Makassar perlu benahi lini depan finishing mereka harus lebih baik. Pasalnya, banyak tembakan dilepaskan, tapi tak berujung gol.

“Dengan finishing bagus, gol akan lebih banyak. Peluang sekecil apapun harus dimanfaatkan,” sebutnya.

Budiadrjo menambahkan, striker PSM Makassar juga harus perbanyak bergerak tanpa bola.