PSM Makassar
Curhatan Bernardo Tavares, Demi PSM Makassar Rela Tinggalkan Karier di Eropa karena Ini
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, rela meninggalkan karier mentereng di Eropa demi bersama PSM Makassar, ini alasannya.
"Sebab, jika kita respek dengan situasi apa yang telah kami sepakati bersama dan juga dengan situasi finansial, saya akan stay di PSM karena saya respek kontrak dengan PSM," katanya.
Di musim perdananya bersama PSM, meski dengan komposisi tim yang seadanya, ia sukses meracik dan mempersembahkan gelar juara Liga 1 2022-2023.
Hal besar yang telah dinanti-nanti tim berjuluk Juku Eja selama 23 tahun.
Bernardo Tavares pun menceritakan kemantapan hatinya memilih menerima tawaran dari sang agen untuk melatih salah satu klub legendaris di Indonesia.
"Saat itu saya sedang di Liga Finlandia, tetapi saya tidak senang kepada manajemen karena klub tidak setuju untuk mendatangkan pemain yang saya mau dengan harga murah," tutur pelatih berlisensi UEFA Pro itu.
"Klub memilih pemain, tetapi tidak sesuai kualitas dan memiliki harga yang sangat mahal. Setelah saya pergi dari Finlandia, 1-2 hari agen saya menghubungi saya untuk kemungkinan datang ke Indonesia dengan salah satu klub, PSM," katanya.
Ia merasa tak ragu dengan tawaran PSM karena cukup mengetahui sepak bola Indonesia dari rekan sejawatnya yang juga berasal dari Portugal, Eduardo Almeida, sosok yang lebih dulu merasakan atmosfer sepak bola Indonesia.
Baca juga: Gaji Pemain PSM Makassar Lagi-Lagi Nunggak, Bernardo Tavares Minta Bantuan Suporter: Bisa Hancur!
Almeida sempat melatih sejumlah tim di Indonesia, mulai Semen Padang pada Liga 1 2019, Arema FC dari 2021-2022, dan kini melatih RANS Nusantara FC.
Bernardo Tavares banyak mengetahui informasi soal PSM, terutama fanatiknya suporter PSM dalam memberi dukungan ke tim.
Hal itu lantas membuatnya tak ragu untuk segera terbang menuju Indonesia melatih PSM.
"Saya mengetahui sepak bola Indonesia karena saya memiliki teman baik di sana yang sebelumnya melatih di Indonesia dan sekarang masih di Liga Indonesia, Coach Eduardo Almeida," ujar pelatih terbaik Liga 1 2022-2023 itu.
"Saya mau pergi ke PSM karena suporter, karena salah satu klub tertua di Indonesia, klub bermain di AFC Cup, belum pernah menjadi juara selama 23 tahun. Banyak yang dipertimbangkan menjadi sebuah tantangan dan tanggung jawab yang besar," ujarnya.
"Itulah alasan kenapa saya memilih pergi dari Eropa dan pergi ke Asia (Indonesia)," katanya.
Dengan totalitas bekerjanya usai meraih gelar juara musim lalu, manajemen PSM resmi memperpanjang kontrak pelatih Bernardo Tavares selama tiga musim ke depan atau sampai kompetisi musim 2025-2026.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Keluar Zona Nyaman, Takdir Tavares Raih Kesuksesan di Liga Indonesia"
Trio PSM Makassar 'Comeback', Dzaky Asraf dan M Arfan Siap Bersinar Lagi |
![]() |
---|
Jebolan Akademi PSM Sulthan Zaky Dipinjamkan ke Klub Kamboja Buru Pengalaman Tanding |
![]() |
---|
5 Kali Uji Coba, Skuat PSM Makassar Sudah Siap Tempur |
![]() |
---|
Suporter PSM Minta Diskon Harga Tiket, Manajemen Akan Pertimbangkan |
![]() |
---|
Gabung PSM Alex Tanque Ngaku Punya Gocekan Bagus, Lucas Serafim Tak Mau Hanya Jadi Pelengkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.