PSM Makassar
Ungkap Akar Masalah Keuangan PSM Makassar, Sadikin Aksa: Saya sampai Berutang ke Mana-mana
Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa, buka-bukaan mengenai masalah finansial yang melanda klubnya.
TRIBUN-SULBAR.COM - Menjadi juara di Liga 1 musim 2022/2023, rupanya tak menjamin PSM Makassar kebanjiran sponsor.
Menurut Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa, awal mula kesulitan finansial yang terjadi adalah akibat pandemi Covid-19.
Ia bahkan terpaksa berutang lantaran didenda oleh FIFA dengan jumlah yang begitu fantastis.
Baca juga: Blak-blakan soal Victor Mansaray, CEO PSM Makassar Sadikin Aksa Bocorkan Kesepakatan

"Bayangkan bagaimana saya tidak pusing sebagai pemegang saham, kita (dilanda) Covid-19 kita berhenti 500 hari, berhenti Liga (1) pada saat itu, kita baru juara piala Indonesia 2019," ucapnya kepada awak media, Rabu (20/12/2023).
Bahkan yang membuatnya semakin pusing mencari dana, saat PSM harus membayar denda puluhan miliar kepada FIFA akibat tunggakan gaji pemainnya.
"Untuk memulai kembali liga waktu sistem bubble, pindah-pindah. PSM dituntut oleh FIFA, PSM harus selesaikan Rp 16 miliar. Dari mana uangnya, Sadikin Aksa yang berutang ke mana-mana," ungkapnya.
Namun ia mengaku bersyukur karena PSM Makassar dicintai banyak orang sehingga ada yang membantu finansial tim Juku Eja.
"Alhamduliilah lebih banyak yang mencintai PSM dari luar Sulawesi Selatan yang membantu saya, saya berusaha kok datang ke beberapa teman-teman," tuturnya.
Saat itu, tutur Sadikin, bukannya tidak mau meminta tolong kepada keluarganya, terutama kepada Bosowa Corporation.
Dia menyebut Bosowa merupakan korporasi Sulsel yang membantu memberikan sponsor dalam menjalankan operasional PT PSM.
"Pada saat saya bayar utang ada operasionalnya kok, nanti ke depan siapa yang mau bayar gaji bulanan, uang terbang, hotel, mess, latihan, saya berusaha dan alhamdulillah dapat," ujarnya.
Meski saat ini PT PSM diterpa berbagai masalah, Sadikin Aksa berjanji terus berjuang agar tim kebanggaan warga Sulsel itu bisa bermain di liga tertinggi tanah air.
"Saya akan bertanggungjawab membesarkan PSM ke depan," tandasnya.
Baca juga: Akui Finansial PSM Makassar Tak Beres, Sadikin Aksa Teteskan Air Mata: Saya Siap Urus sampai Mati
Sadikin Aksa juga mengungkapkan betapa rumitnya mengelola PSM usai M Arfan dan kawan-kawannya juara Liga 1 musim lalu.
Bebannya semakin berat karena pemain diincar banyak klub lain, sehingga nilai kontraknya naik.
"Banyak yang kira kita juara, bisa banyak dapat sponsor, ternyata tidak karena waktunya mepet. Mereka kan ajukan (proposal) di akhir tahun, bukan di pertengahan," tegasnya.
Dia menambahkan di sisi lain musim ini PSM mendapat sejumlah masalah.
Terutama aksi boikot suporter PSM yang membuat pendapatan dari tiket menurun drastis.
"Nah tahun lalu kalau mau ditanya rekor PSM mendapatkan pendapatan dari penonton. Kami harap itu berlanjut momentum, ternyata nggak. Drop," tandasnya.
bukanlah hal mudah menangani PSM Makassar, sebab tim kebanggaan masyarakat kota Daeng ini adalah tim yang besar.
"Ternyata PSM itu besar di luar dugaanku jadi menangani PSM ini bukan barang baru buat saya saya manajer 2003-2004 kalau tidak salah," kata Sadikin Aksa.
Namun, ia mengaku, aksi demo yang dilakukan para suporter di Kantor Menara Bosowa pada Senin (18/12/2023) kemarin membuatnya sedih sebab menurutnya Menara Bosowa tak ada kaitannya dengan PT PSM.
"Sorry saya agak emosional, lama mi saya tahan. Saya cinta PSM, tapi apa yang dilakukan supoter kemarin (demo di Kantor Menara Bosowa) itu menyentuh saya," ujarnya sambil menghapus air matanya.
Dia juga mengaku menerima jika ia dicaci maki oleh suporter, tapi yang ia sesalkan jika orangtuanya, Aksa Mahmud dan sponsornya utamanya yakni Bosowa, diserang oleh suporter padahal itu tak ada hunungannya sama sekali.
"Kau kasi jelek Sadikin Aksa, oke saya terima, tanggung jawab saya, tapi kalau kau bawa orangtuaku (Aksa Mahmud), kau bawa sponsorku Bosowa itu sakit hatiku, tapi yah sudahlah saya terima," ungkapnya sambil sesenggukan.
Dia menceritakan sosok yang membuat ia menjadi pemilik PT PSM Makassar adalah almarhum Arifin Panigoro.
"Keterlibatan saya di PT PSM dulu namanya Pagolo Sulawesi Mandiri itu didirikan oleh Alm Diponegoro, itu waktu jaman LPI," tuturnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dirut PSM Makassar Menangis Bahas Aksi Demo Suporter Terkait Gaji Pemain" danĀ "Kelola PSM Makassar, Sadikin Aksa Mengaku Berutang ke Mana-Mana"
Head to Head 16 Kali Ketemu, PSM Unggul 6 Kemenangan dari Bhayangkara FC Tekad 3 Poin di Lampung |
![]() |
---|
Bernardo Tavares Frustasi PSM Ditahan Imbang Persijap Jepara Ungkap Turunkan Pemain U-23 |
![]() |
---|
Trio PSM Makassar 'Comeback', Dzaky Asraf dan M Arfan Siap Bersinar Lagi |
![]() |
---|
Jebolan Akademi PSM Sulthan Zaky Dipinjamkan ke Klub Kamboja Buru Pengalaman Tanding |
![]() |
---|
5 Kali Uji Coba, Skuat PSM Makassar Sudah Siap Tempur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.