Bernardo Tavares Out? PSM Makassar Terancam Ditinggal Hijrah ke Malaysia Karena Hal Ini

TRIBUN-SULBAR.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, dikenal sebagai sosok yang vokal membongkar masalah internal yang ada dalam manajemen Juku Eja.

Bahkan, ia tak segan melelang barang pribadi bahkan piala penghargaan demi membantu membayar gaji staf dan pemain PSM Makassar.

Namun tampaknya, kondisi memprihatinkan yang terus berulang membuat arsitek serangan asal Portugal ini mulai muak.

Baca juga: PSM Makassar Kritis, Curhatan Bernardo Tavares Jelang Lawan Bhayangkara FC: Gaji Terlambat 5 Bulan

Belakangan, santer beredar kabar bahwa Bernardo Tavares tengah mempertimbangkan untuk hengkang meninggalkan skuat Juku Eja.

Alasannya tak lain karena masalah finansial yang kembali menghalangi langkah PSM Makassar ke jalur kemenangan.

Apalagi keluhan serupa sempat diungkapkan pilar PSM Makassar, Victor Mansaray yang sempat pamit.

Striker berpaspor Amerika Serikat itu mengaku dibohongi dan dikhianati lantaran gaji yang tak segera dibayarkan.

Kini, giliran Bernardo Tavares yang dirumorkan membuka peluang bagi klub-klub di Malaysia yang membutuhkan jasanya.

Berkali-kali, ia mengungkapkan finansial Pasukan Ramang tengah rapuh.

Meski sempat mengaku gaji para pemain sudah dibayar, namun Bernardo Tavares sempat kembali mengeluh.

Hal itu telah disampaikan oleh pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares jelang laga menghadapi Bhayangkara FC pada pekan ke-22 Liga 1 lalu.

“Kemarin kita tidak latihan, dan kita mempunyai masalah finansial dan kita tidak latihan karena hal tersebut,” kata Bernardo Tavares di sesi konferensi pers jelang laga, Kamis (7/12/2023) lalu.

Baca juga: Gaji Lunas? Victor Mansaray Kepergok Susul PSM Makassar ke Markas Persik Kediri, Ini Kata Manajemen

Bernardo bahkan mengungkap dari pemainnya memiliki gaji yang belum dibayarkan mulai dari satu bulan hingga tiga bulan.

Parahnya lagi, staf dari tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur itu bahkan ada yang gajinya belum dibayarkan selama lima bulan terakhir.

Setelah itu, PSM Makassar harus bertolak ke Malaysia untuk menantang Sabah FC.

Sebelum laga, Bernardo Tavares kembali mengingatkan kondisi keuangan klub juara bertahan Liga 1 tersebut tengah krisis.

"Saat ini saya masih terikat kontrak dengan PSM Makassar."

"Ya, tim yang sedang menghadapi masalah keuangan, tapi saya tidak bisa berkomentar lebih jauh," terang Tavares, dikutip dari HarimauMalaya.com.my.

Pada kesempatan yang sama, Bernardo Tavares mangakui ada kemungkinan untuk berkarier di Malaysia jika tawaran tesebut datang.

"Saya tahu klub Malaysia itu punya anggaran besar, jadi ada kemungkinan (untuk hijrah ke Malaysia). Untuk saat ini saya ingin fokus pada laga besok," lanjutnya.

Pelatih berusia 43 tahun tersebut membongkar kondisi keuangan PSM yang mepet hingga harus memesan tiket penerbangan yang berbeda saat menjalani laga away di AFC Cup.

"Sayangnya musim ini kami menghadaip masalah keuangan dan hal seperti ini terjadi ketika kami memesan tiket penerbangan terlebih dahulu. Artinya kami harus terbang dengan lima penerbangan berbeda."

"Ini kedua kalinya kami menghadapi situasi serupa setelah pertama kali saat kami terbang ke Vietnam menghadai Haiphong FC," lanjutnya.

Sejauh ini, Bernardo Tavares sebenarnya tak pernah kecewa dengan performa anak asuhnya.

Sayangnya dengan kondisi keuangan yang krisis, PSM harus kehilangan banyak pemain kunci.

“Sejujurnya, saya tidak kecewa dengan performa tim saat ini."

"Ya, sebagai pelatih kami pasti menginginkan hasil positif tetapi ketika kami kehilangan banyak pemain kunci dan rencana tidak berjalan sesuai rencana karena masalah keuangan maka kami harus menanggung konsekuensinya," pungkasnya.

Baca juga: Gaji Pemain PSM Makassar Lagi-Lagi Nunggak, Bernardo Tavares Minta Bantuan Suporter: Bisa Hancur!

Victor Mansaray Sempat Pamit

Benar saja, setelah kehilangan Wiljan Pluim sebelum jendela paruh musim lalu, kini PSM Makassar terancam kehilangan punggawa asing yang baru dibeli.

Bomber anyar PSM, Victor Mansaray mengaku akan hengkang sebelum Liga 1 berakhir karena merasa dikhianati soal gaji.

Kabar tersebut disampaikan Victor Mansaray melalui unggahan Instagramnya @baller____97, pada Jumat (15/12/2023).

"Terima kasih PSM telah mendatangkan saya," tulis Victor Mansaray.

"Dua bulan sudah cukup baik. Saya sudah mengatakan kepada manajemen untuk memutus kontrak saya."

"(Pembayaran) gaji yang tertunda adalah sesuatu yang tidak bisa saya toleransi dan saya merasa dikhianati oleh manajemen," ungkapnya.

Lebih lanjut, Victor Mansaray pun mengatakan bahwa ia tidak akan ikut berangkat bersama skuad PSM Makassar saat menghadapi Persik Kediri pada pekan ke-23 Liga 1.

Adapun duel Persik Kediri vs PSM Makassar bakal digelar pada Senin (18/12/2023).

Meski sudah tak lagi membela PSM Makassar, Victor tetap mendoakan yang terbaik untuk Juku Eja.

"Saya tidak akan berada di Kediri. Saya mendoakan yang terbaik untuk kalian," tandasnya.

Meski begitu hingga saat ini belum diketahui berapa lama gaji Victor Mansaray ditunggak oleh PSM Makassar.

Namun sesuai aturan FIFA, kontrak seorang pemain otomatis tidak berlaku jika klub menunggak gaji pemain hingga tiga bulan lebih.

Kabar terbaru, manajemen PSM Makassar tampaknya sudah berhasil menyelesaikan masalahnya dengan Victor Mansaray.

Pemain kelahiran Sierra Leone tersebut kepergok berada di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, untuk menyusul Juku Eja ke Kandang Persik Kediri, Sabtu (16/12/2023).

Pihak Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, turut membenarkan hal tersebut saat dihubungi melalui WhatsApp, Minggu (17/12/2023).

"Mansaray ada bersama tim dan siap beri yang terbaik," ucapnya.

(Tribunnews.com/ Siti N, Hafidh Rizky Pratama)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bernardo Tavares Mulai Lelah dengan Kondisi Finansial PSM, Blak-blakan Tertarik Hijrah ke Malaysia