Kebakaran Polman

18 Rumah Terbakar di Polman Sepanjang Tahun 2023, Arus Pendek Listrik Jadi Pemicu Utama

Data ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu sebanyak 32 rumah terbakar.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Didi
Kebakaran hebat terjadi di Desa Lampoko, Kecamatan Campalagian, Polman, tujuh rumah dikabarkan ludes terbakar, Rabu (27/9/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mencatat sepanjang 2023 ini, sebanyak 18 rumah terbakar, Rabu (13/12/2023).

Data ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu sebanyak 32 rumah terbakar.

Lantaran sepanjang 2023 ini, setiap kecamatan padat penduduk dapat fasilitas armada Damkar siap siaga.

Sebanyak 18 rumah yang terbakar di 2023, tersebar di 16 kecamatan, mulai Binuang hingga Tinambung.

Kebakaran terbesar terjadi di Desa Lampoko, Kecamatan Campalagian pada 27 September 2023.

Sebanyak tujuh rumah ludes terbakar dalam kurun waktu hanya satu jam saja.

"Dominan penyebabnya ini karena arus pendek listrik, dan beberapa dari kompor gas," terang kepala Damkar Polman, Imran kepada wartawan.

Ia mengatakan arus pendek listrik paling banyak menyebabkan terbakarnya 18 rumah.

Sementara ada tujuh rumah ludes terbakar atau masuk dalam kategori rusak berat, sisanya rusak sedang dan ringan.

Disebutkan kebakaran rumah pada tahun 2022 lalu sebanyak 32 rumah, di 2023 menurun jadi 18 rumah.

Meski begitu sepanjang 2023 ini, terdapat kebakaran hebat, yakni tujuh rumah dalam waktu bersamaan.

Damkar Polman mencacat tidak ada korban jiwa sepanjang 2023 dalam peristiwa kebakaran ini.

"Ada 97 personel damkar yang terbagi tiga sip untuk siaga selama 24 jam di posko Damkar," ujar Imran.

Disebutkan nomor kontak aktif untuk pelaporan kejadian dapat menghubungi 042822113.

Sementara setiap sip yang berjaga terdapat 25 personel dan terdapat delapan armada Damkar.

Selain itu terdapat armada Damkar yang disebar di kecamatan padat penduduk seperti Wonomulyo satu unit.

Kemudian di Kecamatan Campalagian dua unit Damkar, dan Tinambung terdapat satu unit.

"Secara keseluruhan ada 12 armada Damkar, kalau Polewali, Binuang ada tersedia di gedung PSC," lanjutnya.

Pembagian mobil armada Damkar tersebut, kata Imran sudah dapat mengantisipasi kebakaran.

Saat ini menjadi salah satu kendala ialah nomor kontak pemadam tidak aktif saat unit PLN melakukan pemadaman listrik.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap penyebab terjadinya kebakaran.

Seperti selalu mengantisipasi sambungan kabel yang dapat memicu terjadinya arus pendek listrik.

Serta ibu rumah tangga harus memastikan kompor dapur padam sebelum meninggalkan rumah.

Kejadian kebakaran hingga saat ini tidak menimbulkan adanya korban jiwa, lantaran kebanyakan rumah dalam keadaan kosong.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, com Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved