Air Permukaan Bendungan Padada Mateng Setinggi 50 Sentimeter, Warga Topoyo & Tobadak Bakal Terdampak

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Stok air pada Intake atau bendungan penampungan air baku UPTD Air Bersih Mamuju Tengah menipis.

Pantauan lapangan, kondisi Intake yang terletak di Dusun Padada Desa Tabolang Kecamatan Topoyo nyaris kering, Rabu (25/10/2023).

Debit air suangai yang masuk ke intake juga berkurang drastis.

Baca juga: Bendungan Padada Mulai Kering, UPTD Air Bersih Mateng Imbau Warga Mulai Tampung Air

"Berkurang hingga sekitar 80 persen pak, " kata Kepala Instalasi Kota Kecamatan (IKK) Topoyo, Suherman ditemui di lokasi Intake Padada.

Suherman katakan, jika dalam kondisi normal ketinggian air pada intake mencapai hingga 4 meter.

"Saat ini kita lihat kurang lebih hanya setinggi 50 sentimeter, itupun hanya di sekitar bak tempat penyaringan, " tutur Suherman.

Suherman menyebut kondisi demikian sudah terjadi sepanjang musim kemarau.

"Sudah sekitar dua hingga tiga bulan lalu pak," imbuhnya.

Meski sepanjang kemarau ini kadang sesekali terjadi hujan deras namun itu hanya bertahan satu hari.

"Biasanya kalau hujan deras, banyak lagi, tapi paling lama bertahan satu hari habis lagi, " tuturnya.

Suherman katakan, tentu kondisi demikian tidak mampu melayani pelanggan secara maksimal.

"Ini kan melayani wilayah Topoyo dan sebagian wilayah Tobadak, tentu dengan kondisi air seperti ini tentu penyalurannya tidak akan maksimal, " sebutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Suherman mengimbau warga untuk menggunakan air dengan sebaik-baiknya.

"Jangan boros, siapakan penampungan karena berdasarkan info, musim kemarau berlanjut hingga akhir tahun, "pintanya.

Suherman juga mengimbau warga setempat untuk tidak membuka wilayah perkebunan di area intake.

"Itu juga kita imbau ke warga untuk menjaga kelestarian hutan di area intake agar ketersediaan air selalu terjaga, "pungkasnya. (*)

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri