RS Andi Depu
Pj Gubernur Prof Zudan Dorong RS Andi Depu Perbanyak Tenaga Spesialis, Segera Naik Kelas B
Disebutkan perawatan di rumah sakit ini semakin membaik dengan adanya perawatan spesialis.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - PJ Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Prof Zudan Arif Fakrulloh mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hajja Andi Depu Polewali Mandar (Polman), Sabtu (7/10/2023) pagi.
Kunjungan itu dalam rangka melihat segala sarana dan prasarana yang tersedia di rumah sakit.
RSUD Hajja Andi Depu akan naik kelas menjadi rumah sakit kelas B, yang sebelumnya kelas C.
Zudan Arif Fakrulloh mendukung penuh dan turut mengapresiasi kinerja pelayanan yang ada di rumah sakit ini.
Disebutkan dari kunjungan keliling gedung, tersedia 420 kapasitas tempat tidur untuk pasien.
"Terimakasih kepada seluruh dokter dan dukungan Bupati Polman, yang memberikan pelayanan semakin lama semakin membaik," ujar Zudan Arif Fakrulloh kepala awak media.
Disebutkan perawatan di rumah sakit ini semakin membaik dengan adanya perawatan spesialis.
Ia mendorong agar rumah sakit ini terus mengembangkan tenaga spesialis yang dibutuhkan masyarakat.
Seperti tenaga spesialis tes laboratorium, hemodialisa hingga penanganan saraf.
"Rumah sakit ini juga sudah diberi izin untuk menyiapkan pemeriksaan kesehatan bagi mereka yang mau daftar CPNS dan tenaga kerja migran," lanjutnya.
Disebutkan pelayanan itu mempermudah masyarakat Sulbar yang tidak harus ke Sulsel atau harus ke Palu.
Sementara itu Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Hj Andi Depu Polman, Anita Sayadi mengatakan saranan yang dimiliki sudah lengkap.
Sarana dan fasilitas itu berupa 18 poliklinik, serta tersedia layanan cath lab atau kateterisasi pemeriksaan jantung.
"Cath lab itu dapat difungsikan jika rumah sakit sudah kategori kelas B untuk itu kita terus berupaya," terang Anita Sayadi kepada wartawan.
Disebutkan kategori kelas B itu akan diraih rumah sakit pada 2023 ini, lantaran saran dan prasarana sudah cukup mendukung.
Anita menambahkan jumlah dokter spesialis yang tersedia capai 53 dokter spesialis.
Sementara seluruh perawat yang ada di rumah sakit ini sudah mencapai 500 tenaga kesehatan.
"Sarana dan fasilitas kita sudah cukup mendukung untuk naik kelas B, insya Allah tahun ini," tegas Anita.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.