Berita Viral

SOSOK Waluyo Wasis Nugroho yang Viral Lempar Botol ke Rocky Gerung dan Refly Harun, Simak Profilnya

Terungkap identitas dan profil Waluyo Wasis Nugroho, pelaku pelemparan botol ke Rocky Gerung dan Refly Harun di Yogyakarta.

|
Penulis: Noviana Primaresti | Editor: Via Tribun
YouTube KOMPAS TV
Kolase insiden pelemparan botol diduga dilakukan Ketua PNIB Waluyo Wasis Nugroho (35) alias Gus Wal (kiri), terhadap pengamat politik Rocky Gerung dan Refly Harun di acara diskusi publik, di Depok, Sleman, Yogyakarta, Jumat (9/9/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM - Acara yang menghadirkan pengamat politik Rocky Gerung dan Refly Harun di Kopi Nuri, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (9/9/2023), diwarnai kericuhan.

Dalam diskusi publik tersebut, Refly Harun menjadi korban lemparan botol air mineral yang diduga ditujukan pada Rocky Gerung.

Terungkap kemudian pelaku adalah pegiat sosial Waluyo Wasis Nugroho (35), yang merupakan Ketua Umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB).

Baca juga: Bacaleg PDIP Labrak Rocky Gerung di Mabes Polri, Ini Sosok Noviana Kurniati yang Murka Jokowi Dihina

Pria yang akrab disapa Gus Wal tersebut ternyata kerap melakukan aksi demo penolakan terhadap Rocky Gerung.

Ia bahkan sempat melaporkan Rocky Gerung dan Refly Harun ke Kepolisian DIY atas tudingan penyebaran berita bohong pada tanggal 4 Agustus 2023 lalu.

Laporan tersebut juga mencantumkan keberatan atas ucapan Rocky Gerung yang disinyalir menghina Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Menurut penelusuran Tribun-Sulbar.com, Gus Wal yang dikenal sebagai seorang aktivis, memiliki pekerjaan sebagai karyawan swasta.

Hal ini tercantum dalam berkas laporan yang dibagikan melalui akun Instagram @pnib_official, Jumat (4/8/2023).

Dalam dokumen tersebut diperlihatkan juga identitas Gus Wal, yang lahir tanggal 27 Desember 1998 di Magelang, Jawa Tengah.

Baca juga: LENGKAP Kalimat Rocky Gerung Disebut Hina Presiden Jokowi Berujung Laporan Polisi

Pekerjaan Waluyo Wasis Nugroho Pria Lempar Botol ke Rocky Gerung
Pekerjaan Waluyo Wasis Nugroho Pria Lempar Botol ke Rocky Gerung (kolase/instagram Waluyo Wasis Nugroho)

Pria yang menjabat sebagai Ketua Umum organisasi PNIB tersebut juga dikatakan pernah melaporkan Maaher ath thuwalaibi dan Khilafatul Muslimin.

Ia juga aktif mengunggah konten di Instagram pribadinya, @waluyo_wasis_nugroho, yang sarat berisi penolakan terhadap Rocky Gerung dan Refly Harun.

Sejumlah berita mengenai insiden pelemparan botol terhadap Rocky Gerung dan Refly Harun tampak memenuhi laman media sosial Gus Wal.

Diperlihatkan pula berbagai aksi Gus wal dan rekan-rekannya melakukan protes di jalanan.

Mereka menenteng spanduk bertuliskan 'Yogyakarta kota pelajar, budaya bermartabat tolak dan usir Rocky Gerung & Refly Harun, penghina Presiden, penghancur kehormatan bangsa & perusak moralitas anak bangsa'.

Baca juga: Bela Jokowi, Prabowo Tanggapi Pernyataan Rocky Gerung yang Dinilai Hina Presiden: Terlalu Gegabah

 

Kronologi kejadian

Pelemparan botol terhadap Rocky Gerung dan Refly Harun terjadi pada acara yang digelar Mahasiswa HMI Komisariat FEB UGM dan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Bulaksumur-Karangmalang (IMM BSKM).

Dikutip Tribun-Sulbar.com dari TribunJogja.com, acara tersebut diwarnai kericuhan akibat kedatangan sejumlah massa di luar area diskusi.

Massa yang berasal dari organisasi PNBI meneriakkan penolakan atas kehadiran Rocky Gerung dan Refly Harun yang didapuk menjadi pembicara.

Sebagai informasi, acara tersebut juga dihadiri Saut Situmorang dan ekonom Awally Rizki.

Adapun topik yang dibahas dalam acara tersebut bertajuk 'Masa Depan Demokrasi di tengah Derasnya Arus Korupsi'.

Meski mendapat penolakan, acara terus berlanjut di mana kedua pembicara menyampaikan pandangannya di hadapan para mahasiswa.

Namun kemudian sebuah botol diduga dilempar Gus Wal, melayang mengenai leher Refly Harun yang duduk di samping Rocky Gerung.

Refly Harun lantas beranjak dari posisinya dan meminta pihak kepolisian untuk mengamankan kondisi.

Situasi sempat memanas hingga hampir berakhir dengan keributan.

Namun acara dapat tetap berlanjut dan selesai sekira pukul 16.00 WIB.

Seusai acara, para pembicara termasuk Rocky Gerung dan Refly Harun dikawal pihak kepolisian untuk meninggalkan lokasi melewati area persawahan.

"(Apakah mau laporan) Saya kira tetap mempertimbangkan. Tapi kan kita tidak tahu siapa yang melakukan pelemparan. Kecuali kita ada bukti. Tapi saya kira Pak Polisi tahu. Saya kan orang yang tidak mau merepotkan orang lain," kata Refly saat ditemui seusai acara.

"Bukan persoalan kena lehernya, sekarang kalau kena mata gimana?. (Seumpama) Kacamata saya pecah ketika saya lagi mendelik, tiba-tiba pecahan masuk mata. Saya kena di sini (menunjuk leher), kan dekat sekal."

"Tapi ini pelajaran. Coba bayangkan kalau yang dilemparkan senjata tajam, ya kan. Untung cuma air mineral."

Rocky Gerung turut menanggapi dengan singkat insiden kericuhan yang mewarnai diskusi saat itu.

"Asalkan jangan pakai kekerasan. Tadi ada kekerasan, itu tidak bagus," tandasnya.

(Tribun-Sulbar.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved