Pilpres 2024

Ramai Kader Partai Demokrat Turunkan Baliho Anies Baswedan, Anwar Adnan Saleh: Jangan Cepat Baper

AAS menyebutkan, keputusan NasDem memasangkan Anies dengan Muhaimin merupakan keputusan politik, yang harus diambil saat seperti ini.

|
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Ilham Mulyawan
Tribun Sulbar / Masdin
Ketua DPW Partai NasDem Sulbar, Anwar Adnan Saleh (AAS) saat hadiri pelantikan DPD NasDem Kabupaten Majene di Dapur Mandar, Jl Hasanuddin, Lingkungan Galung-galung, Lalampanua, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Minggu (25/9/2022) siang. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulawesi barat, Anwar Adnan Saleh (AAS) angkat bicara sekaitan kekecewaan Partai Demokrat, setelah Capres usungan koalisi perubahan, Anies Baswedan dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar.

AAS menyebutkan, keputusan NasDem memasangkan Anies dengan Muhaimin merupakan keputusan politik, yang harus diambil saat seperti ini.

Pertimbangan pertama, pendaftaran capres tidak lama lagi.

Baca juga: Caleg Demokrat Polman Cat Wajah Anies Baswedan di Baliho

Baca juga: Kecewa, Demokrat Sulbar Turunkan Baliho Besar Bergambar Anies di Jl Jenderal Sudirman Mamuju

Kedua, setekah dikaji oleh dewan pimpinan pusat NasDem, dalam koalisi perubahan elektabilitas Anies stagnan dibanding capres lain.

Maka dibutuhkan akselerasi cepat untuk menaikkan elektabilitas, terkhusus di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Demokrat Sulbar turunkan Baliho bergambar Anies Baswedan di Jl Jenderal Sudirman Mamuju
Demokrat Sulbar turunkan Baliho bergambar Anies Baswedan di Jl Jenderal Sudirman Mamuju (Kolase Tribun-Sulbar.com)

"Dan ingat, keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan kedua partai, dan tanpa ada niat meninggalkan siapapun

"Dan saya tegaskan koalisi perubahan aman saja selama ini, belum ada pula kesepakatan tiga partai menentukan siapa capres dan cawapres," terang AAS, Senin (4/9/2023).

Mantan gubernur sulbar dua periode itu mengatakan, Partai Demokrat hanya merasa terlalu percaya diri, Anies akan dipasangkan dengan ketua umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Namun sekali lagi AAS mengingatkan, setelah berbagai pertimbangan, jika Anies dipasangkan dengan AHY, maka dirasa sulit untuk memenangkan kontestasi politik Pilres 2024. "Jadi itu keputusan harus diambil, tidak cukup untuk bercita-cita terlalu tinggi," ungkap AAS.

Dia juga menyinggung keputusan kader Demokrat, yang langsung menurunkan baliho Anies.

"Jangan terlalu cepat baper (bawa perasaan). Kenapa tidak pertimbangkan dulu ya, dan ingat, NasDem tidak ada niat meninggalkan siapapun, justru keputusan ini diambil untuk memperkuat koalisi," ujarnya menambahkan. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved