Pilpres 2024

Ramai Kader Demokrat Turunkan Baliho Anies, Ketua Demokrat Mamasa: Dari Dulu Tidak Saya Pasang

Padahal sebelumnya, sudah ada perintah dari Ketua Demokrat Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK) kepada seluruh kader, agar memasang baliho Anies.

Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Ilham Mulyawan
Franskila
Ketua DPC Demokrat Mamasa, Franskila 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Deklarasi pasangan Calon presiden (Capres) dan Calon wakil presiden (Cawapres) Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar membuat Partai Demokrat berang.

Anies sebelumnya digadang-gadang akan berpasangan dengan Ketua umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Namun setelah pimpinan partai pengusung Anies, NasDem mendeklarasikan Anies dan Cak Imin - sapaan akrab Muhaimin, para kader Demokrat lalu ramai-ramai menurunkan baliho Anies Baswedan bersama AHY.

Menanggapi isu politik tersebut, Ketua DPC Demokrat Mamasa Franskila mengatakan sejak awal dia memang menolak memasang baliho Anies di Mamasa.

Padahal sebelumnya, sudah ada perintah dari Ketua Demokrat Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK) kepada seluruh kader, agar memasang baliho Anies.

"Saya dulu diperintahakan Pak SDK, tapi saya tolak jadi memang di Mamasa ini sejak koalisi perubahan terbentuk tidak ada baliho Anies disini," ungkap Franskila.

Penolakan tersebut bukan tanpa alasan.

Pihaknya memiliki pertimbangan sehingga ia menolak untuk menaikkan baliho Anis Baswedan.

"saya tolak karena menunggu hingga Anies dideklarasikan bersama AHY. Dengan penjelasan ke Pak SDK saat itu, akhirnya bisa beliau pahami

"Saya sampaikan keseluruh Jajaran DPC dan Caleg Partai Demokrat jangan kita naikkan sebelum Deklarasi pasangan AHY, itu alasan saya," pungkasnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Hamsah Sabir.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved