Sampah Polman

20 Ton Sampah Senilai Rp16 Juta Terkumpul di Bank Sampah Sipamandaq Polman , Tabungan 400 Nasabah

hasil penjualannya akan menjadi tabungan para nasabah yang dikelolah bank sampah.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Ilham Mulyawan
Fahrun/Tribun-Sulbar.com
Tumpukan sampah botol plastik tersusun rapi di bank sampah milik DLHK Polman Jl Kartini, Kelurahan Pekkkabata, Jumat (25/8/2023). Fahrun. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Sebanyak 20 ton sampah botol plastik terkumpul di Bank Sampah Sipamandaq milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Polewali Mandar (Polman) pada Jumat (25/8/2023).

Pantauan Tribun-Sulbar.com, sampah plastik itu berada di dalam karung, tersusun menumpuk.

Mulai dari depan gerbang pagar hingga halaman kantor yang berada di Jl Kartini, Kelurahan Pekkkabata, Polewali ini.

Sampah plastik ini hasil yang dikumpulkan para nasabah, mulai 1 Agustus 2023 lalu hingga saat ini.

Baca juga: 3 Bulan Berjalan, Bank Sampah Sipamandaq Polman Daur Ulang 7 Ton Sampah

Baca juga: Bank Sampah Manakarra Keren! Terima & Jemput Sampah, Berikut Daftar Harga Terbaru

Bank Sampah Sipamandaq Polman mencatat saat ini sudah ada 400 nasabah yang datang menabung.

Tumpukan sampah itu menjadi cerminan, banyaknya sampah plastik yang berserakan di Kecamatan Polewali.

Puluhan petugas kebersihan pun ikut memilah, botol plastik dan gelas plastik dipisahkan.

tumpukan sampah di drainase Desa Pambusuang sebelum banjir.
tumpukan sampah di drainase Desa Pambusuang sebelum banjir. (BPBD Polman)

"Progres Agustus 2023 ini, sudah menumpuk 20 ton sampah botol plastik," ujar Plt DLHK Polman Agusnia Hasan Sulur kepada wartawan.

Ia menjelaskan sampah botol plastik bernilai ekonomi ini akan disalurkan ke pihak ketiga.

Rencana pengangkutannya akan dibawa ke Pinrang dan Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).

Lalu hasil penjualannya akan menjadi tabungan para nasabah yang dikelolah bank sampah.

"Ini menjadi tambahan penghasilan bagi para petugas kebersihan dan warga biasa yang menjadi nasabah," lanjutnya.

Ia merincikan sebanyak 20 ton sampah plastik itu jika dikonversi mencapai Rp16 juta.

Para nasabah dapat menukarkan tabungannya itu untuk memperoleh sembilan bahan pokok (sembako).

Agusnia mengungkapkan dengan adanya tukaran sembako dan perlombaan hari kemerdekaan, para nasabah tambah giat untuk menabung.

Petugas kebersihan yang ikut menabung menjadi lebih semangat mengumpulkan sampah plastik yang berserakan.

"Ini juga menjadi penilaian target kinerja para petugas, semakin banyak sampah dikumpulkan semakin baik," katanya lagi.

Ia menambahkan terdapat alat pres bekerja untuk mengola sampah sebelum diantarkan ke pihak ketiga.

Hal itu dilakukan untuk membantu mengurangi besarnya ukuran karung yang berisi botol plastik.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved