Kuliah Sambil Part-Time Barista, Cara Anti Perluas Circle Pertemanan dan Isi Waktu Luang

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Membagi waktu untuk kuliah dan pekerjaan bukanlah hal yang mudah, namun untuk wanita yang satu ini, kuliah dan pekerjaan bisa berjalan beriringan.

Dia adalah Ruhmayanti Albar (20), mahasiswa semester 3 di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Anti - sapaan akrabnya menyempatkan dirinya untuk bekerja di salah satu coffee shop di Mamuju, di sela-sela kesibukannya mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

Bagi dia, bekerja sebagai barista di kedai kopi bukan sekadar mencari uang saja.

Sekarang, muncul berbagai alasan yang dapat mengubah pandangan seseorang tentang barista part-time.

Ia menyadari dampak positif lainnya seperti bertambahnya jaringan pertemanan.

Dahulu, circle pertemanannya hanya sekadar di fakultasnya saja, kini ia memiliki teman dari berbagai latar belakang pendidikan, maupun pekerjaan.

Kedai kopi tempat Yanti bekerja ada di Kedai Sahabat, Jl Tengku Cik Ditiro, Kabupaten Mamuju.

Anti panggilan akrabnya, menyebut ini berawal dari dirinya melakukan aktivitas diluar mulai dari hobi nongkrong dan mengerjakan tugas di kedai kopi bersama teman.

Setelah waktu libur, Anti memilih profesi barista untuk mengisi waktu luang di pertengahan libur semester.

"Ada Dua bulan hari libur ini penerimaan mahasiswa baru, jadi saya manfaatkan untuk kerja," jelasnya.

Apalagi di kedai sahabat, Anti diberi kelonggaran menentukan waktu kerja yang lebih fleksibel.

"Mumpung hari libur, lebih baik mengisi waktu, lebih bermanfaat bukan sekedar cari uang, tapi eksis termasuk meracik kopi jadi passion," katanya.

"Tapi manajemen waktu juga yang perlu diperhatikan untuk membagi waktu antara kuliah dan bekerja," tutupnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Adriansyah.