Nasib UMKM di Taman Karema Mamuju, Pendapatan Turun Drastis Usai Covid dan Gempa

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kondisi Taman Karema Mamuju sudah tidak seperti dulu lagi.

Taman yang dulunya ramai dikunjungi semua kalangan dan jadi pusat Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) kini hanya tersisa taman yang jauh dari harapan kesejahteraan. 

Taman ini awalnya menyuguhkan pemandangan taman outdoor yang estetik.

Tidak heran banyak anak muda bahkan orang tua berkumpul berfoto dan menikmati aneka jajanan di sana.

Berdasarkan pantauan Tribun-Sulbar.com pada Rabu (9/8/2023), terlihat tidak ada lagi jejeran pelaku UMKM.

Sekarang hanya ada 3 pelaku UMKM masih mencari nafkah di sana.

Salah satu pelaku UMKM bernama Aldin menjelaskan, kondisi ini terjadi karena dampak penyebaran corona virus-19 atau COVID-19 dan juga gempa bumi Januari 2021 silam.

“Tempat ini bisa sunyi begini ya karena COVID-19 dan gempa bumi kemarin” tuturnya kepada Tribun-Sulbar.com.

Aldin menambahkan, pendapatan mereka saat taman Karema jadi pusat pelaku UMKM tahun 2019 hingga 2021 bisa mencapai 3 Juta per malam.

"Dulu omzet kami para pedagang di sini mencapai 3 juta satu malam, sekarang syukur klo bisa sampai 300 ribu" Ujarnya.

Pria itu juga kecewa lantaran pemerintah tidak berusaha menghidupkan kembali harapan perekonomian di taman Karema.

Bagaimana tidak, sejak 2021 hingga 2023 belum ada tindak lanjut dari pemerintah mengenai hal ini.

Bahkan beberapa pelaku UMKM sudah mencoba meminta bantuan untuk memulihkan kondisi di sana (taman Karema) namun belum ada titik terang.

"Belum ada bantuan dari pemerintah untuk menghidupkan kembali tempat disini (Taman Karema)" Tutupnya.

Aldin berharap pemerintah bisa memberikan solusi terkait pemulihan ekonomi di Taman Karema agar pedagang kaki lima dan pelaku UMKM memiliki tempat untuk berjualan kembali.(*)

Laporan Wartawan Tribun Sulbar.com, Maoidotuen Nasiha