3 Masalah PSM Makassar yang Harus Dibenahi Jelang Lawan Persik Kediri, M Arfan hingga Yuran Disentil

TRIBUN-SULBAR.COM - PSM Makassar akan berhadapan dengan Persik Kediri di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Kamis (3/8/2023) pukul 16.00 Wita.

Sebelum pertandingan, pengamat Sepakbola, Syamsuddin Umar menilai PSM perlu memperbaiki tiga masalah yang ada di timnya.

Berkaca dari laga versus Bhayangkara FC pekan lalu, peran destroyer (gelandang perusak) PSM Makassar dianggap belum berfungsi secara baik.

Baca juga: Taktik Bernardo Tavares Mulai Usang? Pengamat Singgung Hasil Imbang PSM Makassar Vs Bhayangkara FC

Adapun posisi ini kerap diisi oleh Akbar Tanjung dan M Arfan.

Mereka memiliki tugas untuk merusak tatanan lawan yang membangun serangan, sehingga ketika lawan menguasai bola tidak leluasa memainkan bola.

"Ada destroyer yang merusak tatanan lawan yang mau bangun serangan. Ini saya lihat tidak ada," katanya melalui telepon Senin (31/7/2023).

Baca juga: Sindiran Pedas Bernardo Tavares pada Wasit Laga PSM Makassar Vs Bhayangkara FC: Ingin Jadi Bintang

Kemudian, stopper asing Yuran Fernandes sering kehilangan posisi ketika bertahan.

Hal ini terjadi karena pemain asal Cape Verde itu terkadang maju sebagai gelandang, bahkan bisa sampai ke garis pertahanan lawan.

"Yuran harus tahu ritmenya, kapan ke depan, kapan bertahan," ujar eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini.

Menurut Syamsuddin Umar, Yuran sering kewalahan ketika berada di depan lalu mendapat serangan balik.

Pemain bertinggi 198 centimeter itu memang kembali ke area pertahanan, tapi dia sudah kehilangan posisi.

"Kalau ada serangan balik, itu kembali ke pertahanan. Ada di garis 16, tapi salah posisi. Dia tidak berdiri antara bola, lawan dengan gawang," tuturnya.

Lalu, kecepatan PSM Makassar dari sektor sayapnya belum terlihat.

Pada musim lalu, bek sayap dan penyerang sayap PSM Makassar silih berganti dalam menyerang. Hal ini juga belum terlihat

"Kita punya kekuatan itu di kecepatan di kiri dan kanan. Musim lalu, bek sayap di situ ada pemain cepat, lalu ada penyerang sayap juga cepat, sehingga bisa estafet. Ini belum tampak," ucap Syamsuddin Umar.

Pelatih yang bawa PSM Makassar juara Liga Indonesia musim 1999-2000 ini meminta Laskar Pinisi kembali ke jati dirinya, bermain kolektif.

"Bagaimana membangun pertahanan, membangun serangan dan menjaga stabilitas lapangan tengah. Ini harus dikembalikan lagi," pungkasnya.

Baca juga: Menanti Wajah Baru Markas PSM Makassar, Mulai Direhab Agustus 2023 setelah Ramai Disebut Tak Layak

Linares Belum Debut di Liga 1

Bek asing PSM Makassar, Kike Linares belum jalani debut di Liga 1 2023-2024.

Pemain asal Filipina itu hanya menjadi penghangat bangku cadangan di lima laga awal Laskar Pinisi.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares masih mempercayakan lini pertahanan dikawal trio Yuran Fernandes, Safruddin Tahar dan Yance Sayuri.

Tavares pun membantah tidak pernah memainkan Kike Linares.

Menurutnya, bek berusia 24 tahun itu sudah membela PSM Makassar.

Pemain berpaspor Filipina sudah diturunkan di play off internal Liga Champions Asia saat lawan Bali United.

"Jadi kalau ada bilang dia (Kike Linares) belum main, dia sudah main sebelumnya di dua pertandingan penting kita lawan Bali United," ujar Tavares pada Sabtu (29/7/2023).

Juru taktik asal Portugal ini menyampaikan, dalam menentukan pemain diturunkan di pertandingan, ia selalu melihat hasil di latihan.

Makanya, pemain harus menunjukkan performa terbaiknya.

"Siapa pun yang akan main di suatu pertandingan mereka harus memberi performa, mereka harus menunjukkan sesuatu di latihan," katanya.

Sebab, dalam menerapkan strategi di pertandingan, ia memiliki sistem tersendiri. Dia selalu memikirkan yang terbaik buat tim.

"Saya memikirkan yang terbaik untuk tim dan tim adalah yang utama, bukan kepentingan personal," tegas Tavares.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul "'Gelandang Perusak' PSM Makassar Belum Maksimal"