PSM Makassar

3 Masalah PSM Makassar yang Harus Dibenahi Jelang Lawan Persik Kediri, M Arfan hingga Yuran Disentil

Pengamat membeberkan tiga masalah PSM Makassar yang perlu diperhatikan sebelum laga kontra Persik Kediri.

Editor: Via Tribun
Official PSM Makassar
Jalannya laga Bhayangkara FC vs PSM Makassar pada pekan 5 Liga 1 2023/2024 yang berakhir imbang 0-0, Sabtu (29/7/2023) malam. 

TRIBUN-SULBAR.COM - PSM Makassar akan berhadapan dengan Persik Kediri di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Kamis (3/8/2023) pukul 16.00 Wita.

Sebelum pertandingan, pengamat Sepakbola, Syamsuddin Umar menilai PSM perlu memperbaiki tiga masalah yang ada di timnya.

Berkaca dari laga versus Bhayangkara FC pekan lalu, peran destroyer (gelandang perusak) PSM Makassar dianggap belum berfungsi secara baik.

Baca juga: Taktik Bernardo Tavares Mulai Usang? Pengamat Singgung Hasil Imbang PSM Makassar Vs Bhayangkara FC

Adapun posisi ini kerap diisi oleh Akbar Tanjung dan M Arfan.

Mereka memiliki tugas untuk merusak tatanan lawan yang membangun serangan, sehingga ketika lawan menguasai bola tidak leluasa memainkan bola.

"Ada destroyer yang merusak tatanan lawan yang mau bangun serangan. Ini saya lihat tidak ada," katanya melalui telepon Senin (31/7/2023).

Pemain PSM Adilson Silva, Yuran Fernandes, dan Kike Linares saat menggelar latihan di Lapangan Kalegowa. Adilson Silva kini jadi sorotan setelah tiga laga tak mencetak gol di Liga 1.
Pemain PSM Adilson Silva, Yuran Fernandes, dan Kike Linares saat menggelar latihan di Lapangan Kalegowa. Adilson Silva kini jadi sorotan setelah tiga laga tak mencetak gol di Liga 1. (Ist)

Baca juga: Sindiran Pedas Bernardo Tavares pada Wasit Laga PSM Makassar Vs Bhayangkara FC: Ingin Jadi Bintang

Kemudian, stopper asing Yuran Fernandes sering kehilangan posisi ketika bertahan.

Hal ini terjadi karena pemain asal Cape Verde itu terkadang maju sebagai gelandang, bahkan bisa sampai ke garis pertahanan lawan.

"Yuran harus tahu ritmenya, kapan ke depan, kapan bertahan," ujar eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini.

Menurut Syamsuddin Umar, Yuran sering kewalahan ketika berada di depan lalu mendapat serangan balik.

Pemain bertinggi 198 centimeter itu memang kembali ke area pertahanan, tapi dia sudah kehilangan posisi.

"Kalau ada serangan balik, itu kembali ke pertahanan. Ada di garis 16, tapi salah posisi. Dia tidak berdiri antara bola, lawan dengan gawang," tuturnya.

Lalu, kecepatan PSM Makassar dari sektor sayapnya belum terlihat.

Pada musim lalu, bek sayap dan penyerang sayap PSM Makassar silih berganti dalam menyerang. Hal ini juga belum terlihat

"Kita punya kekuatan itu di kecepatan di kiri dan kanan. Musim lalu, bek sayap di situ ada pemain cepat, lalu ada penyerang sayap juga cepat, sehingga bisa estafet. Ini belum tampak," ucap Syamsuddin Umar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved