Evaluasi PSM Makassar Jelang Laga Lawan Bhayangkara FC, Komunikasi dan Pertahanan Jadi Catatan

TRIBUN-SULBAR.COM - Pertandiangan PSM Makassar melawan Persib Bandung pekan lalu membawa sejumlah pekerjaan rumah bagi skuad Juku Eja.

Meski berhasil memenangkan laga 4-2, namun pengamat menilai ada beberapa hal yang perlu dikoreksi.

Apalagi mengingat PSM Makassar akan segera menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (29/7/2023) pukul 20.00 Wita.

Baca juga: Ananda Raehan Hengkang dari PSM Makassar seusai Lulus Tes Polri? Pihak Bhayangkara FC Buka Suara

Pengamat Sepakbola, Syafril Usman, menilai lini pertahanan PSM Makassar masih harus diperbaiki.

Menurutnya, komunikasi antar pemain bertahan dengan kiper masih kurang.

Situasi ini berdampak negatif, lawan bisa mencetak gol.

"Komunikasi saja harus diingatkan pemain," katanya saat dihubungi melalui telepon, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Yaya Sunarya Gagal Taklukkan PSM Makassar, Persib Bandung Segera Umumkan Pengganti Luis Milla

Kurang komunikasi dan koordinasi ini terlihat ketika PSM Makassar unggul 3-0 saat melawan Persib Bandung.

Persib Bandung mampu memperkecil kedudukan menjadi 3-2.

Dua gol Persib bersarang dalam kurun waktu tiga menit.

Gol pertama terjadi akibat kurangnya komunikasi Reza Arya Pratama dan Yuran Fernandes.

Akibatnya Yuran salah antisipasi dan merobek gawangnya sendiri.

Lalu gol kedua Persib karena tidak ada pemain yang menutup ruang tembak Marc Klok.

Untungnya, PSM Makassar mampu mencetak gol tambahan di menit injury time dan menutup perlawanan Maung Bandung dengan skot 4-2.

"Gol pertama itu Yuran bunuh diri, itu karena komunikasi kurang. Yuran mungkin berharap Reza dapat bolanya. Kiper harus aktif bicara, dia paling terakhir di belakang," tuturnya.

Syafril juga meminta anak asuh Bernardo Tavares kembali memperlihatkan karakter PSM Makassar.

Ketika pemain lawan dapat bola, langsung ada dua-tiga pemain melakukan pressing.

"Itu yang buat PSM Makassar juara musim lalu. Makanya, itu harus dipertahankan," tandasnya.

Baca juga: PSM Makassar Justru Dirugikan atas Kepergian Luis Milla? Tavares Waspadai Persib Bandung Karena Ini

Gempur sejak menit awal

Syafril Usman optimis Willem Jan Pluim cs meraih poin di kandang The Bhayangkara.

Sebab, The Guardian dalam tren minor.

Juara Liga 1 2017 itu mengantongi empat kekalahan beruntun di Liga 1.

"Bhayangkara selalu kalah, sayang kalau tidak ambil tiga poin," katanya.

Makanya, eks Asisten Pelatih PSM Makassar itu meminta PSM Makassar keluar menyerang sejak menit awal pertandingan.

Apalagi, striker PSM Makassar dalam top performanya.

"Berharap keluar menyerang karena secara pemain lebih unggul," katanya.

Terancam Bertanding tanpa Ananda Raehan

PSM Makassar terus menjalin komunikasi kepada pemain mudanya, Ananda Raehan.

Pasalnya, pemilik nomor punggung 8 ini lulus seleksi kepolisian Polda Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ia wajib mengikuti pendidikan bintara Polri kurang lebih lima bulan, hingga Desember 2023.

PSM Makassar pun terancam tanpa Ananda Raehan hingga putaran pertama berakhir.

Lantaran putaran pertama Liga 1 2023-2024 akan berakhir pertengahan Desember.

Putaran kedua dimulai Februari 2024.

"Manajemen, tim pelatih dan pemain yang bersangkutan akan berkomunikasi lebih lanjut mengenai hal ini," ungkap Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim melalui keterangan resminya, Senin (24/7/2023).

Sulaiman mengaku, pihaknya masih sulit melepas pemain berusia 20 tahun itu.

Alasannya, regulasi Liga 1 2023-2024 mewajibkan setiap tim diperkuat pemain berusia U-23.

Ditambah, kontribusi Ananda Raehan di lapangan tengah PSM Makassar sangat dibutuhkan.

PSM Makassar memang telah mengikat Ananda Raehan dengan kontrak tiga tahun.

"Tenaganya juga dibutuhkan PSM Makassar. Apalagi ada regulasi Liga 1 musim ini yang mewajibkan setiap tim untuk memainkan pemain berusia 23 tahun ke bawah," katanya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul "Pengamat Sorot Kelemahan PSM saat Lawan Persib, Wajib Benahi Agar Tak Kecolongan Lawan Bhayangkara"