Harga Telur Tembus Rp 58 Ribu, Ini Saran Dinas Perdagangan Mamuju ke Pembeli

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Jamaluddin, pedagang sembako di Pasar Baru Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), menduga kenaikan harga telur disebabkan berkurangnya produksi telur.

Menurut Jamal harga telur melonjak pascalebaran Idul Adha 1444 H beberapa pekan lalu.

Harga telur terus mengalami lonjakan sudah dua pekan ini.

"Kurang produksi telur karena ayam produktif atau indukan banyak yang diker (dipotong) waktu lebaran kemarin," kata Jamal saat ditemui di Lapaknya Pasar Baru Mamuju, Jl Abdul Syakur, Mamuju, Kamis (20/7/2023).

Sehingga hal itu membuat produksi telur berkurang dan mengalami lonjakan di pasaran.

Harga telur ayam ras saat ini berada di harga Rp 58 ribu per rak.

Sedangkan harga di hari-hari normal itu biasanya Rp 48 ribu per rak.

"Saya belum tahu kapan harga turun, tapi yang jelas akhir-akhir ini stok telur berkurang," ujar dia.

Jamal juga mengaku, akibat dari produksi berkurang membuat permintaan telur ayam ras juga semakin meningkat.

"Yah begitulah permintaan banyak, tapi mereka juga (pembeli) mengeluh karena sudah dua minggu ini harga naik," bebernya.

Terpisah Kepala Bidang Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Mamuju Tenri mengatakan, harga telur melonjak disebabkan harga pakan ayam naik.

"Harga pakan juga naik beberapa hari ini, jadi telur ayam juga naik," ungkapnya.

Kendati demikian, dengan adanya tempat produksi telur ayam ras di Mamuju ini diharapkan bisa menekan harga.

Tidak hanya telur dari luar Mamuju yang dibeli.

Dia juga menyarankan,agar warga membeli telur ayam di tempat produksi karena harga lebih murah dan terjangkau.

"Harga di tempat produksi itu hanya Rp 52 ribu per rak, jadi lebih murah ketimbang di pasaran," bebernya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Abd Rahman