Rekam Jejak Karier Achmad Hisyam Tolle, Eks PSM Ditangkap Polisi Karena Tikam Sekuriti

TRIBUN-SULBAR.COM - Berikut profil Achmad Hisyam Tolle eks pemain PSM yang kini terlibat aksi kriminalitas di Makassar.

Dikutip daro Tribun Timur pada Sabtu (6/5/2023), Achmad Hisyam Tolle adalah pesepakbola profesional dari Indonesia.

Achmad Hisyam Tolle adalah pesepakbola yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan pada 7 Januari 1995.

Sebagai seorang pesepakbola profesional, Achmad Hisyam Tolle berposisi sebagai bek tengah.

Kini, Achmad Hisyam Tolle berada dalam naungan klub Liga 2, yakni PSIM Yogyakarta.

Awal karier sebagai seorang sepakbola dimulai Achmad Hisyam Tolle dengan memperkuat PPLP Sudiang, Biringkanaya, Makassar.

Baca juga: Eks PSM Achmad Hisyam Tolle Ditangkap Usai Tikam Sekuriti, Disanksi 5 Tahun karena Tendangan Kungfu

Baca juga: BREAKING NEWS - Mantan Pemain PSM Achmad Hisyam Tolle Ditangkap Polisi Usai Tikam Sekuriti Karaoke

Bakat Achmad Hisyam Tolle mulai terasah disana.

Lalu, pada tahun 2011 Achmad Hisyam Tolle dilirik PSM dan kemudian berkostum Juku Eja.

Ia memulai debut profesionalnya bersama PSM dengan menjadi pemain termuda pada masa itu, yakni berusia 18 tahun.

Tak lama setelah itu, Achmad Hisyam Tolle merapat ke Bhayangkara FC pada 2012 hingga 2015.

Di Bhayangkara FC, Achmad Hisyam Tolle hanya bermain sebanyak dua penampilan saja.

Hingga akhirnya, Achmad Hisyam Tolle pergi ke Borneo FC.

Pemain kelahiran 1995 itu hanya semusim berada di Borneo FC.

Ia pun hanya memberikan dua penampilan saja untuk Borneo FC.

Sebagai seorang pesepak, Achmad Hisyam Tolle lebih banyak memberikan kontroversi ketimbang prestasi.

Tahun 2017 saat Achmad Hisyam Tolle membersamai Persiba Balikpapan, ia lebih banyak terpisah dari skuad utama.

Hukuman indisipliner membuat Achmas Hisyam Tolle sering menjalani latihan secara terpisah dengan skuad Persiba Balikpapan.

Bahkan pada paruh kedua 2017 saat dirinya membela PSS Sleman, Achmad Hisyam Tolle harus didepak dari klub.

Kala itu, PSS Sleman ditukangi oleh Seto Nurdiantoro.

Achmad Hisyam Tolle didepak dari PSS Sleman dengan alasan indispliner dan mentalitas.

Padahal, Achmad Hisyam Tolle menjadi andalan PSS Sleman dan memegang tanggungjawab sebagai kapten.

Aksi kontroversi Achmad Hisyam Tolle yang paling serius terjadi saat laga PSIM vs Persis Solo pada laga lanjutan Liga 2 musim 2019.

Achmad Hisyam Tolle menjadi pemicu kerusuhan di laga PSIM vs Persis Solo pada Senin, 21 Oktober 2019.

Ia menendang salah seorang pemain dari Persis Solo. Bahkan Achmad Hisyam Tolle juga menghajar wartawan yang meliput laga ketika kerusuhan mulai menjalar dan tak terkendali.

Selain itu, Hisyam Tolle juga pernah baku hantam dengan Alfin Tuasalamony dan Manahati Lestusen ketika memperkuat Bhayangkara.

Aksi Kriminalitas

Kini, Achmad Hisyam Tolle lagi-lagi terlibat dalam aksi yang sekiranya sangat bertentangan dengan citra diri sebagai seorang pesepakbola.

Parahnya, Achmad Hisyam Tolle terlibat dalam aksi kriminalitas di Makassar.

Ya, Achmad Hisyam Tolle menikam salah satu security rumah karaoke di Makassar pada, Sabtu (6/5/2023) dini hari.

Aksi kriminalitas itu dilancarkan oleh Achmad Hisyam Tolle di XIDD Karaoke yang terletak di Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya.

Korban penikaman bernama Ridwan bekerja sebagai security di tempat karaoke tersebut.

Kronologi Kejadian

Mulanya Achmad Hisyam Tolle memasuki kawasan XIDD Karaoke pukul 01.00 WITA.

Ia memasuki XIDD Karaoke dengan ditemani seorang rekan yang bernama Rio.

Achmad Hisyam Tolle lalu masuk ke dalam room dan minum-minuman keras berupa bir, dan minuman impor.

Ditemani seorang LC sebanyak empat orang, Achmad Hisyam Tolle justru terlibat perselisihan.

Korban yang bernama Ridwan mencoba intuk melerai dan berusha untuk meminta Achmad Hisyam Tolle pulang.

Namun, yang teejadi Achmad Hisyam Tolle justru terlibat cek cok dengan Ridwan.

Saat pelaku masih berada di area kasir, Achmad Hisyam Tolle langsung mengambil botol yang ada di kasir kemudian memecahkan botol tersebut.

Ia lantas mendatangi korban yang ada di luar dan langsung menikam Ridwan dengan pecahan botol yang mengenai leher bagian atas sebelah kiri dan mengenai jari tangan sebelah kanan.

Sementara ini korban masih mendapat perawatan di RS Daya.

(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)