Sertifikasi Guru Tidak Cair-cair, DPRD Mamasa Segera Panggil Sekda dan Kepala Dinas Pendidikan

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Ratusan guru di Kabupaten Mamasa, mendatangi Kantor Bupati Mamasa di Desa Osango, Kecamatan Mamasa, Jumat (17/3/2023).

Ratusan guru yang bergabung dalam forum guru bersatu ini mendatangi kantor bupati Mamasa meminta haknya.

Tunjangan sertifikasi guru di Mamasa triwulan keempat di tahun 2022, hingga saat ini belum juga dibayarkan.

Bahkan disebutkan masih ada ratusan guru belum menerima tunjangan sertifikasinya untuk triwulan ketiga.

Ironisnya, dana tunjangan guru dari kementerian telah 100 persen terealisasi yakni sebesar kurang lebih Rp 31 Miliar, namun diduga dialihfungsikan oleh pemerintah daerah .

Merespon tuntutan guru, Wakil Ketua I DPRD Mamasa David Bambalayuk mengatakan, pihaknya prihatin terhadap kondisi Mamasa saat ini.

Menurut David, guru berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Namun miris, ini sejarah bagi Kabupaten Mamasa di mana guru harus turun jalan memperjuangkan hak-haknya.

Kata dia, hal tersebut menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan.

Apalagi jika guru harus mogok mengajar, tentu akan berdampak pada nasib pelajar.

Olehnya itu, David menegaskan akan menggelar rapat dengar pendapat dengan manggil Sekretaris Daerah, Kepala Badan Keuangan dan Kepada Dinas Pendidikan.

"Karena mereka masih di Jakarta dan hari senin baru kembali maka kita jadwalkan RDP pada hari selasa," ujar David.

Disebutkan David, tujuan RDP itu untuk mengetahui pasti apa sebenarnya yang menyebabkan dana sertifikasi guru dialihkan.

"Kalau memang dialihkan karena alasan penting, yah harus diketahui hal apa yang dianggap penting itu," pungkasnya.  

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com/Semuel Mesakaraeng