PSM Taklukkan Persebaya, Bernardo Tavares Sebut Aji Santoso Sebagai Pelatih yang Pintar

TRIBUN-SULBAR.COM - PSM berhasil menundukkan Persebaya dengan kor tipis 1-0 pada pekan ke 26 Liga 1 musim 2022/2023. Bernardo Tavares justru beri kredit kepada Aji Santoso.

Dikutip dari Tribun Timur pada Sabtu (25/2/2023), Bernardo Tavares menyebut Aji Santoso sebagai pelatih yang terbilang pintar dalam mengambil keputusan.

Aji Santoso cepat mengambil keputusan saat anak asuhnya mulai bertindak merugikan.

Bernardo Tavares sejatinya sempat menaruh perhatian lebih pada cara wasit dalam memimpin pertandingan Persebaya vs PSM.

Bagi Bernardo Tavares gelandang Persebaya, Andre Oktaviansyah seharusnya mendapat kartu merah.

Namun, wasit tak memberikan kartu merah kepada Andre Oktaviansyah.

Baca juga: Kiper PSM Torehkan 10 Nir Bobol di Liga 1, Layak Jadi Penjaga Gawang Tim Nasional

Baca juga: Kemenangan Bermakna PSM Atas Persebaya, Mantap di Puncak Klasemen dan Jadi Kado HUT Bosowa ke-50

"Nomor 8 (Andre Oktaviansyah) sudah dapat kartu kuning, melakukan pelanggaran yang sama menarik baju. Harus mendapat kartu kuning kedua."

"Pelatih Persebaya pintar melihat kejadian tersebut dia cepat menarik nomor 8 mereka," kata Bernardo Tavares.

Laga Persebaya vs PSM sejatinya berjalan dengan sangat alot.

Penguasaan bola Persebaya lebih besar dibandingkan PSM yang hanya sebesar 28 persen.

Meski begitu, PSM mampu membuat Persebaya kerepotan.

Finisinhg atau hasil akhir PSM bahkan membuat pemain Persebaya melakukan gol bunuh diri.

Ya, Alwi Slamat melakukan gol bunuh diri berkat eksplorasi Everton Nascimento pada menit ke 71.

Hingga akhirnya membuat PSM unggul 1-0 atas Persebaya pada pekan ke 16 Liga 1 musim 2022/2023.

Bernardo Tavares mengungkapkan PSM menunjukkan kerjas keras yang luara biasa di laga kontra Persebaya.

"Terhitung dua peluang Persebaya dan dua peluang dari kita, tapi di pertandingan ini kita mendapat keberuntungan."

"Kita harus kerja keras dulu lalu berharap kepada keberuntungan. Bukan sebaliknya," ucap pelatih berkebangsaan Portugal itu.

(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)