Manchester United
Barcelona vs Manchester United, Alejandro Garnacho Senjata Mematikan Setan Merah Meredam Barca
Alejandro Garnacho menjadi senjata mematikan bagi Manchester United untuk meredam kekuatan Barcelona di play off 16 besar Liga Europa musim 2022/2023.
TRIBUN-SULBAR.COM - Manchester United akan bertandang ke markas Barcelona di Camp Nou untuk melakoni laga play off 16 besar Liga Europa musim 2022/2023.
Laga Barcelona vs Manchester United dijadwalkan pada Jumat (17/2/2023) pukul 00.45 WIB atau 01.45 WITA.
Menjelang leg pertama play off 16 besar Liga Europa musim 2022/2023, Barcelona dan Manchester United tengah dalam trend positif.
Barcelona dan Manchester United belum pernah terkalahkan dalam enam laga terakhir di liga domestik.
Barcelona lebih superior ketimbang Manchester United karena Barca saat ini tengah memimpin klasemen sementara Liga Spanyol musim 2022/2023.
Disamping itu, secara statistik Manchester United kerap kesulitan untuk melawan Barcelona.

Baca juga: Barcelona vs Manchester United, Setan Merah Dibekap Krisis Cedera, 3 Pemain Dipastikan Absen
Baca juga: Xavi Hernandez Sebut Barcelona & Manchester United Senasib: Mereka Dalam Proses Ke Kejayaan
Dari tiga kali bertandang ke markas Barcelona saat di Liga Champions, Manchester United tak pernah memetik kemenangan.
Dengan catatan dua kali menuai hasil imbang dan satu kali menelan kekalahan.
Meski begitu, Manchester United memiliki satu senjata rahasia yang mungkin bisa digunakan untuk meredam kekuatan Barcelona.
Dikutip dari Football Espana pada Selasa (14/2/2023), Alejandro Garnacho bisa menjadi senjata mematikan bagi Manchester United untuk menkalukkan Barcelona.
Pasalnya, pada musim 2022/2023 ini Alejandro Garncaho berhasil tampil dengan sensasional.
Sejauh ini, Alejandro Garnacho sudah mencetak dua gol dan dua assist.
"Dia memiliki kemampuan yang saya tidak lihat dimiliki oleh banyak pemain di Premier League, dia mengalahkan pemain satu lawan satu."
"Dia telah belajar dalam beberapa bulan terakhir bagaimana bermain sebagai bagian dari tim, bagaimana hidup, bagaimana memiliki sikap yang benar," kata Erik ten Hag.
"Sekarang saya melihat bahwa dia bertindak seperti pemain tim dan kualitas individualnya membuat perbedaan."
"Ini adalah proses, dia belum menjadi produk jadi, tetapi dia memiliki banyak ruang untuk perbaikan," beber pelatih asal Belanda itu.
"Meskipun demikian, dia sudah berkontribusi di level tertinggi."
(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.