Komunitas Juru Parkir Mamuju Tolak Pengelolaan Parkir Dipihak Ketigakan

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Penataan parkir di Kabupaten Mamuju tuai pro dan kontra, usulan pengelolaan parkir dipihak ketigakan mendapat penolakan.

Penolakan itu datang dari kalangan masyarakat berprofesi sebagai juru parkir melalui Komunitas Juru Parkir Mamuju (Komparju).

"Memang informasinya masih percobaan, tapi pastinya akan menyulitkan kami," ungkap Koordinator Komparju, Muhammad Ramadhan kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (1/2/2023).

Kata dia, sistem yang akan diterapkan beroperasi dengan aplikasi sejenis barcode.

Kemudian, hasil parkir tersebut hanya akan diterima sebesar 30 persen dari setiap kendaraan.

"Sudah tidak pakai karcis lagi," ucapnya.

Ramadhan menilai, hal ini akan memicu keributan juru parkir dengan warga, di mana kondisi itu bisa membuat oknum tertentu enggan membayar karena ribet.

Lanjutnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Mamuju tidak menjelaskan secara rinci terkait rencana masa percobaan aplikasi parkir itu.

"Kami tahunya ini akan dikelola swasta, bukan lagi Dishub Mamuju," tambah Ramadhan.

"Biasanya ambil karcis parkir di dishub, tapi sekarang disuruh langsung setor saja ke pihak ketiga,"

Komparju akan berupaya mengingatkan pihak-pihak terkait untuk membenahi rencana program yang tidak pro terhadap rakyat.

"Intinya kami menolak dipihak ketigakan," singkatnya.

Sementara itu, Kepala Dishub Mamuju, Jumardi saat dikonfirmasi tidak memberikan jawaban sepatah kata pun.

Sambungan telepon seluler terputus, setelah samar-samar terdengar meminta komunikasi melalui pesan WhatsApp.

Namun, hingga berita ini diterbitkan setelah dihubungi kembali, Jumardi belum memberikan tanggapannya. (*)

Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji