Wanita di sorong Dibakar
Jenazah Wage Suti Wanita yang Dibakar Hidup-hidup Dipulangkan, Keluarga Hanya Diberi Rp50 Juta
Pemerintah sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan terkait isu penculikan anak di wilayah Kota Sorong.
TRIBUN-SULBAR.COM - Jenazah Wage Suti (40), wanita yang dibakar hidup-hidup karena diduga penculik anak, kini dipulangkan ke kampung halamannya di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penjabat Wali Kota Sorong, George Yarangga, ikut mengantarkan jenazah Wage Suti ke Bandara Domine Edwar Osok DEO Sorong, Rabu (25/1/2023).
Ia menyerahkan santunan sebesar Rp50 juta, sekaligus melepas jenazah untuk dipulangkan ke kampung halaman Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Wanita yang Dibakar Hidup-hidup Ternyata Warga Sulawesi Tenggara Berstatus ODGJ, Keluarga Menuntut!
Baca juga: KRONOLOGI Wanita di Sorong Dibakar Hidup-hidup, Menangis Kesakitan Sebelum Meninggal Dunia
Sebelumnya Wage Suti dibakar warga di Kilometer 8 Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Selasa (24/1/2023) kemarin pagi.
Dia dibakar, setelah diteriaki penculik anak, hingga kemudian dikeroyok warga, sebelum akhirnya tubuhnya disiram bensin dan dibakar hidup-hidup.
Tubuh Wage sempat dibawa petugas ke rumah sakit, namun setelah merasa kesakitan akibat luka bakar tersebut, Wage Suti kemudian meninggal dunia.
"Pemkot Sorong beri santunan Rp 50 juta yang kami serahkan kepada ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST)," kata George Yarangga kepada wartawan, Rabu (25/1/2023).
George Yarangga minta masyarakat agar tidak mudah termakan isu yang kebenarannya belum pasti.
Apalagi, ucapnya, isu-isu di media sosial itu cepat sekali beredar.
Pemerintah sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan terkait isu penculikan anak di wilayah Kota Sorong.
"Kapolresta kan bilang sampai saat ini belum ada laporan terkait isu penculikan itu. Jadi, warga jangan cepat terprovokasi," ujar kata George Yarangga.
Pemkot, ucapnya, sudah menyampaikan kepada para kepala distrik dan lurah di Kota Sorong agar mengingatkan warga untuk tidak cepat terprovokasi oleh isu hoaks.
"Jangan cepat tuduh orang-orang kalau mereka itu yang pelaku penculikan anak," katanya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak main hakim sendiri.

Ia berujar, jika ada masalah, serahkan kepada Kepolisian sehingga diproses sesuai hukum yang berlaku.
Menurutnya, kasus pembakaran wanita di Kota Sorong itu menjadi bahan evaluasi bersama.
Sebelumnya, Polresta Sorong Kota meringkus seorang pria berinisial FT yang diduga sebagai pelaku utama kasus wanita dibakar hidup-hidup itu.
Kapolresta Sorong Kota, Kombes Happy Perdana Yudianto, mengatakan diduga adalah orang yang menyiramkan bensin ke tubuh korban.
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul https://papuabarat.tribunnews.com/2023/01/25/jenazah-wanita-korban-pembakaran-dibawa-ke-kampung-halaman-pj-wali-kota-sorong-antar-ke-bandara