Banjir Rob Polman
Banjir Rob di Polman Merusak Enam Rumah Warga, Terparah di Lingkungan Ujung
Dikatakan kebanyakan rumah warga yang terbuat dari kayu tersebut rusak, tiang yang patah dan bagian dapur roboh.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polewali Mandar (Polman) mencatat enam rumah rusak parah akibat diterjang banjir rob, yang terjadia akibat gelombang tinggi pada Jumat (23-25/12/2022) hingga Minggu lalu.
Banjir rob ini menghantam rumah warga di pesisir pantai.
BPBD Polman mencatat ada lima kecamatan yang terdampak banjir rob, mulai dari Tinambung, Campalagian.
Kemudian Wonomulyo, di pesisir pantai Mampie, Polewali, hingga Binuang.
Wilayah yang paling terdampak berada di Lingkungan Ujung, Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali.
"Ada enam rumah rusak ringan dampak dari banjir rob tersebut," ujar Kepala BPBD Polman, Andi Afandi saat dihubungi via telepon, Selasa (27/12/2022).
Dikatakan kebanyakan rumah warga yang terbuat dari kayu tersebut rusak, tiang yang patah dan bagian dapur roboh.
Bahkan terdapat salah satu rumah warga hancur rata dengan tanah akibat diterjang gelombang tinggi.
Untuk sementara waktu pemilik rumah tersebut terpaksa menumpang di rumah kerabatnya.
Selain rumah, sejumlah fasilitas umum juga rusak, seperti jalan antar dusun yang terbuat dari beton hancur dan retak.
Termasuk kamar mandi dan toilet umum diwilayah tersebut rusak dan sudah tak bisa digunakan lagi.
"Saat ini, tim di lapangan masih merampungkan data akurat dampak dari banjir rob tersebut," ungkapnya.
Ia mengimbau agar warga yang berada di pesisir pantai untuk tetap waspada akan banjir rob susulan.
Dimana fenomena banjir rob tersebut selalu terjadi di akhir tahun, akibat pasang surutnya air laut.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli