OPINI
Peran Sentral Pangan untuk Perekonomian Sulbar, Potensi Leading Sector Jika Dijaga Pertumbuhannya
Tanaman pangan yang umumnya diproduksi masyarakat di Sulbar adalah padi, jagung, dan kedelai biasa disingkat pajale.
Anindrasari
Statistisi BPS Provinsi Sulawesi Barat
TRIBUN-SULBAR.COM - Struktur perekonomian Sulawesi Barat (Sulbar) masih sangat didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.
Kontribusinya terhadap PDRB Sulbar mencapai 43,66 persen pada Tahun 2021.
Ada pun subsektor yang memiliki kontribusi terbesar pada sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan adalah Perkebunan tahunan sebesar 20,51 persen.
Disusul, tanaman pangan dengan kontribusi sebesar 5,01 persen pada total PDRB Sulbar atau setara 11,48 persen pada sektor ini.
Kinerja Perekonomian
Sulbar perlahan tetapi pasti kembali ke kondisi normal setelah adanya pandemi Covid-19 sejak Tahun 2020.
Perekonomian Sulbar secara tahunan pernah terkontraksi selama empat triwulan, yakni triwulan kedua 2020 hingga triwulan pertama 2021.
Kontraksi tertinggi mencapai 3,89 persen pada triwulan keempat tahun 2020. Sampai kondisi triwulan ketiga tahun 2022 perekonomian Sulbar tumbuh mencapai 3,39 persen secara tahunan.
Kondisi tersebut sudah menuju pertumbuhan sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 5 hingga 6 persen lebih.
Melihat kinerja perekonomian yang perlahan mulai membaik, menandakan bahwa aktivitas masyarakat pascapandemi Covid-19 perlahan mulai normal kembali.
Berbagai sumber menyebutkan bahwa mobilitas penduduk kian meningkat dengan tempat-tempat tujuan yang tentunya mendorong pertumbuhan ekonomi, seperti perdagangan retail, tempat rekreasi, tempat belanja, tempat transit, dan tentunya tempat kerja.
Menggenjot Subsektor Tanaman Pangan