Soal Gaji Honorer Pemkab Mamasa 7 Bulan Belum Dibayar, Begini Respon Sekda

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Sekretaris Daerah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), H Muhammad Syukur, beri tanggapan soal gaji honorer tujuh bulan belum dibayarkan.

Diberitakan sebelumnya, honorer Pemerintah Kabupaten Mamasa mengeluh lantaran gajinya tak kunjung dibayarkan.

Padahal gaji yang tak banyak itu, satu-satunya harapan honorer menyambut hari raya natal.

Gaji honorer tidak dibayar tersebut di beberapa instansi pemerintah Kabupaten Polman.

Beberapa diantaranya adalah honorer di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa.

Salah seorang honorer di Kesbangpol mengatakan, sudah tujuh bulan gajinya belum dibayarkan.

Padahal gaji itu satu-satunya harapan menyambut perayaan natal.

"Sudah tujuh bulan kami belum gajian, katanya yang akan dibayarkan hanya dua bulan," kata salah seorang honorer yang enggan disebut namanya.

Senada itu, salah seorang honorer di Dinas Pendidikan juga mengaku belum menerima gaji selama enam bulan.

"Terakhir terima gaji waktu bulan enam. Sudah mau natal tapi kami belum gajian, kalau tidak gajian kami mau pakai apa," katakan.

Merespon keluhan itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Mamasa, H Muhammad Syukur mengatakan, betul adanya.

Hanya saja pemerintah daerah memperhitungkan asas keadilan.

Keadilan yang dimaksud menurut Syukur, yakni kondisi keuangan yang memperhitungkan manfaat bayar berkeadilan.

"Artinya OPD harus dibuat berimbang semua. Misalnya, jika kemampuan keuangan kita hanya 11 bulan, maka akan merata semua," kata Muhammad Syukur, kepada wartawan, Rabu (21/12/2022).

Yang pasti lanjut Syukur, pemerintah daerah akan berupaya membayarkan gaji honorer sepanjang bulan ini.(*)

Lapoan Tribun-Sulbar.com/Semuel Mesakaraeng